Ada kabar mengejutkan datang dari Brasil. Seorang mantan pemain bola profesional Brasil, Joao Rodrigo ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Saat ditemukan, pria berusia 35 tahun itu hanya tinggal kepalanya saja. Mata dan lidahnya pun sudah tak ada lagi di tempatnya.
Seperti yang diberitakan Mirror, Kamis (31/10/2013) pembunuhan sadis yang dialami Joao Rodrigo diduga kuat dilakukan oleh bos pengedar narkoba. Apa alasannya?
Media tersebut menulis, dugaan tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa istri Rodrigo adalah seorang anggota polisi militer yang selama bertahun-tahun melakukan razia perdagangan narkoba di Kota Rio de Janeiro ibukota Brasil.
Rodrigo sebelumnya dilaporkan telah diculik saat meninggalkan restoran di daerah distrik Realengo, Senin 28 Oktober 2013 malam waktu setempat. Kemudian sehari setelahnya, Selasa 29 Oktober dinihari sekitar pukul 04.30 pagi, istrinya terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara berisik di luar rumahnya. Ketika keluar rumah, ia menemukan kepala Rodrigo yang sudah dalam kondisi terpenggal tanpa mata dan lidah.
"Ia adalah seorang pria berkeluarga yang baik. Ia hidup untuk sepakbola dan tidak memiliki musuh," ujar Bruno Santos yang merupakan salah satu teman Rodrigo menjelaskan. (Vin)
Seperti yang diberitakan Mirror, Kamis (31/10/2013) pembunuhan sadis yang dialami Joao Rodrigo diduga kuat dilakukan oleh bos pengedar narkoba. Apa alasannya?
Media tersebut menulis, dugaan tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa istri Rodrigo adalah seorang anggota polisi militer yang selama bertahun-tahun melakukan razia perdagangan narkoba di Kota Rio de Janeiro ibukota Brasil.
Rodrigo sebelumnya dilaporkan telah diculik saat meninggalkan restoran di daerah distrik Realengo, Senin 28 Oktober 2013 malam waktu setempat. Kemudian sehari setelahnya, Selasa 29 Oktober dinihari sekitar pukul 04.30 pagi, istrinya terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara berisik di luar rumahnya. Ketika keluar rumah, ia menemukan kepala Rodrigo yang sudah dalam kondisi terpenggal tanpa mata dan lidah.
"Ia adalah seorang pria berkeluarga yang baik. Ia hidup untuk sepakbola dan tidak memiliki musuh," ujar Bruno Santos yang merupakan salah satu teman Rodrigo menjelaskan. (Vin)
