Mogok Buruh Bikin Investor Malas Investasi di RI

Aksi mogok nasional bakal berimbas terjadap iklim investasi du dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Okt 2013, 18:19 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa aksi mogok nasional yang berlangsung mulai hari ini, 31 Oktober hingga 1 November 2013 tidak akan mempengaruhi arus perdagangan baik di dalam maupun luar negeri.

"Kalau satu hari saya kira enggak. Kalau kita lihat yang sekarang terjadi lebih banyak buruh manufaktur. Kalau kita lihat di sektor perdagangan banyak yg tidak termasuk. Lebih banyak di industri manufaktur," ujarnya di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).

Namun Bayu menilai, aksi ini akan lebih banyak berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia kedepannya dimana saat ini iklim bisnis di Indonesia menjadi salah satu faktor yang perlu diperbaiki.

Investasi ini, lanjut Bayu, juga berkaitan dengan masalah perburuhan termasuk penetapan upah, kepastian hukum, dan hubungan yang lebih harmonis antara buruh dan perdagangannya. "Lebih banyak kepada iklim investasi dan pengusaha ketentuan mengenai perburuhan hampir selalu menjadi keluhan pada saat kita memetakan posisi indonesia didalam iklim bisnis dengan negara lain," jelasnya.

Menurutnya, akibat adanya gejolak pada hal perburuhan serta ketidakpastian hukum ini, dari sudut perdagangan sendiri ada 42 industri yang memutuskan untuk keluar dari kawasan Jabodetabek. Maka dari itu, industri yang masih bertahan harus dipertahankan agar tidak ikut pindah.

"Kalau dilihat dari sudut perdagangan pengusaha melakukan respon paling tidak yang saya tahu 42 industri sudah pindah keluar dari Jabotabek, ada yang (pindah) di Indonesia ada yang di luar negeri, hal ini juga yg harus dipertimbangkan oleh teman-teman (buruh) karena memang yang penting kepastian berusaha bagi pelaku usaha harus kita jaga bersama," katanya.

Oleh sebab itu, dia berharap massa buruh ini dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat para investor trauman untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Mudah-mudahan besok smua berlangsung damai, menahan diri. Saya tidak menganggap hak buruh tidak penting, hak buruh juga penting. Saya ingin buruh juga sejahtera harus dicari keseimbangannya. Kepentingannya bukan cuma buat satu pihak," tandas Bayu.(Dny/Ndw)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya