Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku tidak mengetahui sosok Yudi Setiawan yang disebut sebagai salah satu makelar beberapa proyek di Kementerian Pertanian. Anis juga mengaku tak pernah menghubungi atau dihubungi oleh Yudi yang menjadi tersangka kasus alat kesehatan di Kejaksaan Agung.
"Saya tidak kenal (Yudi Setiawan). Saya tahu dari media dan saat diperiksa penyidik di KPK," ujar Anis saat bersaksi untuk terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Hakim anggota pada persidangan yang mengadili kasus suap impor daging sapi tersebut, Nawawi Pomolango pun seakan tak percaya dengan kesaksian Anis Matta. Dia kembali menegaskan pertanyaan mengenai Yudi Setiawan kepada Anis.
"Benar tidak kenal? Tidak pernah ditelepon (Yudi Setiawan)? Di sini ada Fathanah lho? Nanti kita tanyakan," kata Nawawi yang langsung dijawab oleh Anis.
"Benar, Yang Mulia, saya tidak kenal," jawab Anis.
Sebelumnya, dalam surat dakwaan Ahmad Fathanah, Yudi Setiawan pernah menyebut bahwa Anis Matta selalu mendapat fee sebesar 1 persen dari proyek di Kementerian Pertanian. Salah satunya adalah proyek benih kopi yang bernilai miliaran rupiah.
Yudi juga mengaku pernah memberi uang Rp 1,950 miliar kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Dana itu diserahkan ke tangan Luthfi dan hendak disalurkan ke berbagai kegiatan PKS, salah satunya terkait pencalonan Hidayat Nur Wahid dalam Pilgub Jakarta pada 2012. (Ado/Yus)
"Saya tidak kenal (Yudi Setiawan). Saya tahu dari media dan saat diperiksa penyidik di KPK," ujar Anis saat bersaksi untuk terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Hakim anggota pada persidangan yang mengadili kasus suap impor daging sapi tersebut, Nawawi Pomolango pun seakan tak percaya dengan kesaksian Anis Matta. Dia kembali menegaskan pertanyaan mengenai Yudi Setiawan kepada Anis.
"Benar tidak kenal? Tidak pernah ditelepon (Yudi Setiawan)? Di sini ada Fathanah lho? Nanti kita tanyakan," kata Nawawi yang langsung dijawab oleh Anis.
"Benar, Yang Mulia, saya tidak kenal," jawab Anis.
Sebelumnya, dalam surat dakwaan Ahmad Fathanah, Yudi Setiawan pernah menyebut bahwa Anis Matta selalu mendapat fee sebesar 1 persen dari proyek di Kementerian Pertanian. Salah satunya adalah proyek benih kopi yang bernilai miliaran rupiah.
Yudi juga mengaku pernah memberi uang Rp 1,950 miliar kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Dana itu diserahkan ke tangan Luthfi dan hendak disalurkan ke berbagai kegiatan PKS, salah satunya terkait pencalonan Hidayat Nur Wahid dalam Pilgub Jakarta pada 2012. (Ado/Yus)
