Seorang laki-laki ditemukan tewas di dalam sebuah mobil Avanza di daerah Bandung, Jawa Barat. Diketahui pria tersebut tewas ditembak polisi. Pria yang didor polisi itu bernama Abdullah (42). Dia merupakan bandar sabu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polsek Metro Tambora, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Fadil Imran mengatakan, pengejaran yang dilakukan polisi terhadap Abdullah merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya tersangka kasus narkoba lainnya, yakni Bahrun. Bahrun ditangkap pada Selasa 29 Oktober 2013 lalu di daerah Jakarta Timur. Dari tangan Bahrun, polisi mendapatkan barang bukti sabu seberat 116 gram.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Bahrun didapatkan kalau sabu itu dibeli dari tersangka Abdullah, yang kemarin kita kejar," kata Fadil di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Usai melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Bahrun, Polsek Tambora berencana menangkap Abdullah dengan cara mengelabui pelaku untuk melakukan transaksi pembelian sabu. Rest area tol Cibubur dipilih sebagai tempat transaksi pada hari Rabu 30 Oktober 2013 siang.
Setelah melakukan pertemuan tersebut, Abdullah yang datang bersama rekannya yakni Azril (42) sadar bahwa dirinya dijebak polisi. Mereka pun langsung melarikan diri ke arah Tol Cipularang dengan menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1017 TOA.
Ketika berusaha kabur, keduanya sempat menabrak anggota polisi yang menghadangnya. Kemudian polisi melepaskan tembakan senjata api ke arah keduanya. Abdullah terkena peluru yang dilepaskan polisi. Dia kemudian tewas dalam pelariannya.
"Dia juga sempat nabrak petugas hingga terpental. Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB," jelas Fadil.
Kemudian Azril yang mengemudikan Avanza diberhentikan Polantas Cimahi selepas pintu Tol Padalarang pada Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Mobil yang dikendarai Azril dicurigai petugas Polantas Cimahi lantaran kaca mobil berlubang terkena peluru.
Anggota Polantas Cimahi yang memberhentikan mobil Azril dikejutkan dengan adanya korban laki-laki di kursi penumpang dengan luka tembak. (Ism/Sss)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Fadil Imran mengatakan, pengejaran yang dilakukan polisi terhadap Abdullah merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya tersangka kasus narkoba lainnya, yakni Bahrun. Bahrun ditangkap pada Selasa 29 Oktober 2013 lalu di daerah Jakarta Timur. Dari tangan Bahrun, polisi mendapatkan barang bukti sabu seberat 116 gram.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Bahrun didapatkan kalau sabu itu dibeli dari tersangka Abdullah, yang kemarin kita kejar," kata Fadil di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Usai melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Bahrun, Polsek Tambora berencana menangkap Abdullah dengan cara mengelabui pelaku untuk melakukan transaksi pembelian sabu. Rest area tol Cibubur dipilih sebagai tempat transaksi pada hari Rabu 30 Oktober 2013 siang.
Setelah melakukan pertemuan tersebut, Abdullah yang datang bersama rekannya yakni Azril (42) sadar bahwa dirinya dijebak polisi. Mereka pun langsung melarikan diri ke arah Tol Cipularang dengan menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1017 TOA.
Ketika berusaha kabur, keduanya sempat menabrak anggota polisi yang menghadangnya. Kemudian polisi melepaskan tembakan senjata api ke arah keduanya. Abdullah terkena peluru yang dilepaskan polisi. Dia kemudian tewas dalam pelariannya.
"Dia juga sempat nabrak petugas hingga terpental. Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB," jelas Fadil.
Kemudian Azril yang mengemudikan Avanza diberhentikan Polantas Cimahi selepas pintu Tol Padalarang pada Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Mobil yang dikendarai Azril dicurigai petugas Polantas Cimahi lantaran kaca mobil berlubang terkena peluru.
Anggota Polantas Cimahi yang memberhentikan mobil Azril dikejutkan dengan adanya korban laki-laki di kursi penumpang dengan luka tembak. (Ism/Sss)