Diperiksa KPK 10 Jam, Sekretaris Ratu Atut: Saya Lapar

Risa enggan menjawab saat ditanya soal kemungkinan keterlibatan Ratu Atut dalam suap sengketa Pilkada Lebak.

oleh Sugeng Triono diperbarui 31 Okt 2013, 21:11 WIB
Sekretaris Pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Risa, memilih tak berkomentar usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak dengan tersangka Tubagus Chaery Wardana.

Risa yang mengenakan kemeja batik lengan panjang itu hanya mengumbar senyum saat diberondong pertanyaan oleh wartawan. Dia juga enggan menjawab saat ditanya soal kemungkinan keterlibatan Ratu Atut dalam kasus ini.

Mendengar pertanyaan itu, perempuan berkerudung itu malah mengaku lapar. "Saya lapar, mau cari makan," kata Risa. Dia kemudian berlalu dengan menumpang mobil BMW warna perak bernomor polisi B 2970 LJ yang sudah menunggunya.

Risa diperiksa penyidik KPK sejak pukul 10.00 WIB. Dia baru keluar dari lobi Gedung KPK tepat pukul 20.00 WIB. Pemeriksaan Risa ini diduga terkait dengan sengketa Pilkada Lebak yang menurut informasi juga melibatkan Ratu Atut.

Dalam kasus ini, Tubagus Chaery Wardana yang juga adik kandung Ratu Atut telah menjadi tersangka karena diduga memberi suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar. Ratu Atut juga menjadi saksi dalam kasus ini. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya