Walikota Toronto Rob Ford tersandung skandal serius. Ia tengah menjadi bulan-bulanan publik dan kepolisian setempat atas beredarnya video yang memperlihatkan seorang pria mirip Ford mengisap kokain. Hal ini menggemparkan publik Kanada, juga dunia.
Video tersebut mulai tersebar lewat situs media Amerika Serikat, Gawker, pada 17 Mei 2013 lalu. Namun mulai memanas baru-baru ini.
Dalam rekaman berdurasi 90 detik itu, wajah pria yang diduga Ford terlihat merah dengan nafas terengah-engah sebelum mengisap narkotika tersebut.
"Dia (Ford) mengisap kokain. Aku lihat langsung videonya," kata editor situs Gawker, John Cook, seperti dimuat News.com.au, Jumat (1/11/2013). "Dia terlihat teler berat."
Ford sendiri membantah semua. Ia membantah menggunakan kokain dan menyangkal keberadaan video tersebut. "Aku tidak mengonsumsi kokain. Aku bukan pecandu kokain," cetus Ford.
Kepolisian dan sejumlah media Kanada pun memburu video pria yang diduga Ford mengisap kokain demi membuktikan ucapan Walikota yang memimpin Ibukota Kanada. Tapi Gawker, satu-satunya media yang mempunyai video, menolak untuk memberikannya kecuali jika dibayar dengan harga selangit.
Gawker meminta tebusan lebih dari US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar bagi yang menginginkan video itu. Namun video tersebut kemudian dinyatakan telah hilang.
Untuk membuktikan kebenaran adanya video itu, Gawker menyebarkan foto Ford bersama 3 temannya sedang berada di klub saat mengisap kokain.
Advertisement
Tapi pada akhirnya Kepolisian Kanada berhasil memperoleh video itu. Kepala Kepolisian Toronto William Blair mengumumkan pihaknya berhasil mendapatkannya dari dari sebuah komputer yang pernah menampung video tersebut.
"Pak Walikota terlihat dalam video itu. Apa yang terlihat sama dengan apa yang diberitakan sebelumnya. Sebagai warga Toronto, saya kecewa berat," ujar William.
Namun, Blair menjelaskan, pihaknya saat ini belum bisa menjerat Walikota Ford. "Dari video yang kita lihat itu, tak ada bukti yang bisa kami gunakan untuk menjerat. Tak ada bukti adanya tindakan kriminal. Tapi kabar ini sangat penting bagi kota kami," tandas Bill.
Pembunuhan
Selain dugaan mengisap kokain, Ford juga disebut-sebut terlibat kasus pembunuhan. Sebab seorang pria yang terlihat bersama Ford di foto tersebut, Anthony Smith (21) tewas ditembak pada Maret 2013. Hal ini memicu spekulasi liar tentang Ford.
Apalagi, sopir pribadi Ford, Alexander Sandro Lisi baru-baru ini ditangkap atas kepemilikan dan penggunaan narkoba. Polisi pun menelusuri apakah ada keterkaitan antara narkoba si sopir dengan video kokain itu. Dalam dokumen kepolisian, disebutkan Ford pernah beberapa kali menerima paket mencurigakan dari sopirnya, Alexander.
Sejumlah isu tak sedap ini memicu desakan dari warga dan media lokal, the Toronto Star, Toronto Sun, dan the Globe and Mail, yang meminta Ford mundur dari kursi Walikota. Seolah mengambil ancang-ancang, 6 staf ahli Ford memutuskan untuk mundur.
Namun hal itu tak serta merta membuat Ford goyah. Ia tetap optimistis menjalankan pemerintahannya. "Aku merasa hampir semua warga yang menuduh saya seperti ini. Aku bisa membuktikannya, tapi sayang tak bisa sekarang, tapi nanti saat persidangan," ujar Ford. (Riz/Yus)