Rachmawati Soekarnoputri amat murka karena Multivision Plus ngotot melanjutkan produksi film Soekarno dan dijadwalkan tayang Desember nanti. Putri sang proklamator itu merasa bahwa Ram Punjabi sangat licik.
Kemurkaan Rachmawati ini dibuktikan dengan menggugat Raam dan sutradara film Soekarno, Hanung Bramantyo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).
"Dia itu licik. Dia merasa seakan-akan telah mendapatkan izin dari keluarga Soekarno," ungkap kuasa hukum Rachmawati, Ramdan Alamsyah, di pengadilan usai mendaftarkan gugatan.
Pangkal masalah antara Rachmawati dan Raam Punjabi terjadi sejak tahun lalu, di mana film Soekarno belum memasuki masa syuting. Rachmawati keberatan dengan pemilihan Ario Bayu sebagai Bung Karno karena Ario dinilai tak nasionalis. Rachmawati pun meminta produksi film dihentikan. Tapi, Raam dan Hanung kekeuh meneruskan film itu.
Tujuan Rachmawati menggugat Raam adalah agar film Seokarno batal tayang. "Karena ada beberapa pertentangan soal isi cerita. Kami belum tahu finalnya seperti apa. Termasuk pihak bioskop akan kami lakukan upaya hukum kalau mereka mau menayangkan. Dan juga semua perusahaan yang mendukung film ini, sponsorship dan sebagainya," tandas Ramdan. (fei)
Kemurkaan Rachmawati ini dibuktikan dengan menggugat Raam dan sutradara film Soekarno, Hanung Bramantyo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).
"Dia itu licik. Dia merasa seakan-akan telah mendapatkan izin dari keluarga Soekarno," ungkap kuasa hukum Rachmawati, Ramdan Alamsyah, di pengadilan usai mendaftarkan gugatan.
Pangkal masalah antara Rachmawati dan Raam Punjabi terjadi sejak tahun lalu, di mana film Soekarno belum memasuki masa syuting. Rachmawati keberatan dengan pemilihan Ario Bayu sebagai Bung Karno karena Ario dinilai tak nasionalis. Rachmawati pun meminta produksi film dihentikan. Tapi, Raam dan Hanung kekeuh meneruskan film itu.
Tujuan Rachmawati menggugat Raam adalah agar film Seokarno batal tayang. "Karena ada beberapa pertentangan soal isi cerita. Kami belum tahu finalnya seperti apa. Termasuk pihak bioskop akan kami lakukan upaya hukum kalau mereka mau menayangkan. Dan juga semua perusahaan yang mendukung film ini, sponsorship dan sebagainya," tandas Ramdan. (fei)
