Upah Oo Upah... Jokowi Menetapkan, Buruh Melawan!

Penetapan UMP DKI Jakarta sebesar Rp 2,44 juta per bulan untuk tahun 2014 menuai protes dari kalangan buruh. Jokowi dikecam buruh.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 01 Nov 2013, 21:21 WIB
Penetapan UMP DKI Jakarta sebesar Rp 2,44 juta per bulan untuk tahun 2014 menuai protes dari kalangan buruh. Sang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi dikecam sebagai pemimpin yang tak pro buruh.

Buruh mengaku akan melawan keputusan tersebut hingga disepakati UMP yang diminta sebesar Rp 3,7 juta per bulan. Caranya dengan terus melakukan demo di depan kantor Jokowi atau mogok nasional.

Berita soal kegigihan buruh yang meminta upah Rp 3,7 juta per bulan, paling menyedot perhatian pembaca bisnis liputan6.com.

Terbukti Top 5 artikel bisnis pilihan pembaca edisi Jumat 1 November 2013 isinya semua soal upah buruh:

1. Upah Rp 3,7 juta Dikabulkan, Buruh Terancam Jadi Pengangguran

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan dengan tuntutan kenaikan gaji sebesar Rp 3,7 juta per bulan bisa mengancam kelangsungan industri terutama industri padat karya yang menengah ke bawah. Alhasil jika perusahaan gulung tikar, maka buruh malah bakal kehilangan pekerjaannya.

2. Negara Mana yang Untung Jika Upah Buruh RI Naik 50%?

Tuntutan buruh untuk mendapat kenaikan gaji sebesar 50% bakal membuat pengusaha asing pergi ke negara lain, ketimbang harus memenuhi tuntutan itu. Setidaknya ada 4 negara yang diuntungkan jika upah buruh RI naik. Mana saja, cek di artikel ini.

3. Bagaimana Dunia Memandang Aksi Demo Buruh di Indonesia?

Suara buruh meneriakan tuntutan kenaikan upah tidak hanya bergaung ke seluruh pelosok negeri. Kukuhnya keinginan buruh merealisasikan upah bulanannya tersebut ternyata berhasil juga menarik mata dan telinga dunia.

4. Buruh akan PTUN-kan Jokowi yang Cuma Tetapkan UMP Rp 2,4 Juta

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhamad Rusdi mengaku buruh akan mengajukan tuntutan atas keputusan Gubernur yang akrab disapa Jokowi tersebut. Buruh akan gugat Jokowi ke PTUN dengan kebijakannya tersebut.

5. Buruh: Hidup di Jakarta Tak Cukup Rp 2,4 Juta, Ini Buktinya!

Buruh menilai UMP Rp 2,4 juta sangat tidak layak untuk hidup di Jakarta. Ini buktinya, buruh harus keluarkan uang Rp 600 ribu untuk sewa rumah, Rp 500 ribu untuk ongkos transportasi, Rp 990 ribu untuk makan sebulan. Jadi dari upah minimum hanya menyisakan Rp 300 ribu perbulan, apakah ini layak hidup di Jakarta?

(Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya