The Salemba Band beranggotakan para narapidana Rumah Tahana (Rutan) Salemba. Sejak 21 Mei 2013, band ini ternyata tidak pernah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Walaupun The Salemba Band masuk dalam pembinaan para narapidana selama mendekam di Rutan Salemba.
Sebagai pembina The Salemba Band, Sutedi SH yang akrab disapa Tedi, merogoh kantongnya sendiri untuk membangun band binaannya. "Nggak dapat dukungan, pure dari saya sendiri. Saya nyiicil sendiri buat beli alat band," ucap Tedi saat ditemui di kantor Kementrian Hukum dan Ham (KEMENKUMHAM), Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
Dukungan untuk The Salemba Band dan Pembinanya, hanya diperoleh dari warga binaan Salemba, dan para pegawai Salemba saja. Sampai setiap bulan Tedi harus merelakan gajinya dipotong untuk membeli alat-alat musik untuk anak didiknya itu.
"Saya cicil di koperasi kantor Rutan Salemba. Misalkan mau beli alat, saya pesen ke koprasi. Ya tiap bulan gaji dipotong," ungkap Tedi.
Tedi rela melakukan hal itu agar bisa menciptakan orang-orang yang lebih baik lagi, dan tidak kembali lagi ke Rutan Salemba setelah para narapidana didikannya, bebas.
"Saya mau setelah mereka keluar nanti, mereka jadi orang yang berguna selama mendapat binaan disini. Kalau sudah bebas, ya jangan sampe masuk lagi," tandasnya.(Pur)