Penyerang tersubur di Eropa ternyata tidak berada di liga-liga elite Eropa seperti Jerman, Inggris, Prancis, Italia atau Spanyol. Penyerang tersubur alias punya produktifitas tinggi berasal dari divisi dua Denmark, Roskilde.
Ya, klub dari divisi dua ini memunculkan seorang pemain fenomenal berusia 19 tahun bernama Emil Nielsen. Dia berkontribusi atas keberhasilan Roskilde bertengger di puncak klasemen divisi dua lewat gol-golnya.
Lalu berapa jumlah golnya? Dia sudah mencetak 16 gol dari 13 laga yang sudah dilakoni. Hebatnya, 15 gol diciptakannya pada lima pertandingan terakhir(2+3+4+2+4). Meski demikian, Nielsen mencoba tetap rendah hati.
"Saya memang mencetak gol cukup banyak, meski saya tak mau memikirkan soal ini. Rasanya juga agak sedikit gila tiba-tiba ditelpon wartawan dan diberitakan di media," katanya kepada Ekstrabladet dan dikutip 101greatgoals, Minggu (3/11/13).
"Rasanya lucu juga, tapi saya menjadi orang yang paling bahagia karena gol-gol saya datang dari beberapa posisi berbeda. Senang jika apa yang sudah dilatih pada sesi latihan bisa terpakai saat di lapangan," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan," Saya masih terikat kontrak di Roskilde sampai 2015, dan mimpi saya sekarang adalah mengantarkan Roskilde ke divisi satu, tapi ada persaingan ketat dari Elsinore dan Naestved. Mungkin saya hijrah Juni tahun depan, tapi saya tak mau buru-buru ke luar negeri. Saya tak mau seperti mereka yang 10 tahun kemudian malah main di klub kecil." (Def)
Ya, klub dari divisi dua ini memunculkan seorang pemain fenomenal berusia 19 tahun bernama Emil Nielsen. Dia berkontribusi atas keberhasilan Roskilde bertengger di puncak klasemen divisi dua lewat gol-golnya.
Lalu berapa jumlah golnya? Dia sudah mencetak 16 gol dari 13 laga yang sudah dilakoni. Hebatnya, 15 gol diciptakannya pada lima pertandingan terakhir(2+3+4+2+4). Meski demikian, Nielsen mencoba tetap rendah hati.
"Saya memang mencetak gol cukup banyak, meski saya tak mau memikirkan soal ini. Rasanya juga agak sedikit gila tiba-tiba ditelpon wartawan dan diberitakan di media," katanya kepada Ekstrabladet dan dikutip 101greatgoals, Minggu (3/11/13).
"Rasanya lucu juga, tapi saya menjadi orang yang paling bahagia karena gol-gol saya datang dari beberapa posisi berbeda. Senang jika apa yang sudah dilatih pada sesi latihan bisa terpakai saat di lapangan," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan," Saya masih terikat kontrak di Roskilde sampai 2015, dan mimpi saya sekarang adalah mengantarkan Roskilde ke divisi satu, tapi ada persaingan ketat dari Elsinore dan Naestved. Mungkin saya hijrah Juni tahun depan, tapi saya tak mau buru-buru ke luar negeri. Saya tak mau seperti mereka yang 10 tahun kemudian malah main di klub kecil." (Def)
