Kisah Luis Suarez: Sang Ibu yang Paling Berpengaruh [1]

Banyak bintang sepakbola dunia tak bisa melupakan jasa sang ibu. Salah satunya Luis Soarez. Karier sepakbolanya tak lepas dari pengaruh ibu.

oleh Vincent Hakim Roosadhy diperbarui 04 Nov 2013, 12:35 WIB
Kota Salto di Uruguay dikenal apik, indah, dan bersih. Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Uruguay, Salto berhiaskan taman-taman yang nyaman untuk jalan-jalan. Udaranya juga sejuk. Di sini biasanya, para turis akan mencoba mencicipi minuman herbal dari dedaunan seperti daun teh yang menjadi ciri khas Salto.

Kota Salto yang berada di pinggiran Sungai Uruguay itu berbatasan dengan Argentina. Meski penduduknya tak lebih dari 200 jiwa, namun tetap saja Salto berpredikat sebagai kota berpenduduk terbesar kedua di Uruguay di bawah Ibukota Montevideo atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Aku melihat gunung' yang begitu padat.

Foto dok. Liputan6.com

Salah satu sudut Kota Salto, Uruguay

Sosok Luis Alberto Suarez Diaz atau yang lebih dikenal sebagai Luis Suarez lahir di kota ini 26 tahun silam, 24 Januari 1987. Suarez terlahir dari orangtua yang biasa-biasa saja.

Sejak kecil, Luis Suarez memang sudah terlihat suka sepakbola. Kedua orangtuanya Rodolfo dan Sandra mencium bakat lebih anaknya itu. Ketika Luis masih berusia 6 tahun, sang ayah membawanya bersama enam saudaranya yang lain, pindah ke Montevideo, Ibukota Uruguay.

Masuk Klub Anak-anak

Ayah dan ibunda Luis ingin segera memasukkan putranya itu ke sebuah klub sepakbola di Montevideo.

"Ketika kami datang untuk tinggal di Montevideo, kami mulai mencari tim untuk dia. Saya diberitahu tentang Urreta, sekolah sepakbola yang mahal," kata Sandra.  

Foto dok. Liputan6.com


"Dalam sebuah uji laga persahabatan beberapa hari setelah Luis masuk, mereka sempat kemasukan 2 gol. Lalu mereka memasukkan Luis, dan dia mencetak 3 gol untuk tim hingga akhirnya unggul 3-2," tambahnya lagi.

Seorang pencari bakat sempat mengendus keistimewaan bocah kelahiran Salto ini. Dialah Wilson Pirez, pencari bakat yang biasa bekerja untuk Klub Nacional Uruguay. Tahun 1998 itu benar-benar menjadi saat paling bersejarah bagi Luis.

Foto dok. Liputan6.com


"Saya menemukan dia ketika bocah itu berusia 9 tahun bermain di tim sepakbola anak-anak," ujar Wilson Pirez.

Wilson Pirez amat kagum pada kemampuan lengkap yang dimiliki Luis Suarez, bocah kecil itu.

Foto dok. Liputan6.com


"Dia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk seorang bocah dengan umur segitu. Dia bocah laki-laki pemberani, permainannya indah, perilakunya baik. Anda selalu bisa tahu, dia akan menjadi pemain hebat," ungkapnya menambahkan dengan mimik dan nada kagum.

Foto dok. Liputan6.com


Orangtua Bercerai


Sekolah Luis berantakan. Kondisi keluarga jadi kacau akibat orangtuanya berpisah. Ya, Rodolfo dan Sandra bercerai. Rodolfo yang bekerja sebagai portir itu pun kemudian meninggalkan keluarganya. Luis kecil selanjutnya ikut sang ibu.

Foto dok. Liputan6.com

Bersama saudaranya Maxi Miliana dan nenek Lila Piriz orang terdekat selain Sandra sang ibunda

Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail 2011, Luis pun sempat menceritakan kisah masa lalunya itu.

"Kehidupan keluarga sangat sulit. Saya mengundurkan diri dari sepakbola karena sulit berkonsentrasi," ungkapnya.

Foto dok. Liputan6.com

Sandra Diaz sang ibunda sosok paling berpengaruh dalam kehidupan Suarez

Luis Suarez amat dekat dengan sang bunda dan neneknya. Selain mereka, masih ada lagi sosok yang begitu merasuk di hatinya seorang gadis cantik Sofia Balbi. Luis jatuh cinta pada cewek berusia 13 tahun ini, dan dalam kehidupannya dia sangat berpengaruh.

Bagaimana cerita bocah asal Kota Salto ini selanjutnya? Ikuti terus Kisah Luis Suarez: Karier dan Cinta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya