Bek Liverpool Belum Menyerah Kejar Gelar Juara

Meski timnya baru dikalahkan Arsenal, Kolo Toure masih optimistis Liverpool bisa bersaing di perebutan gelar juara musim ini.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 04 Nov 2013, 19:05 WIB

Kekalahan Liverpool dari Arsenal dengan skor 0-2, Sabtu 2 November 2013 lalu rupanya tidak menurunkan rasa kepercayaan diri Kolo Toure. Bek berusia 32 tahun itu tetap yakin timnya bisa berada di jalur perburuan gelar Liga Premier musim ini.

Untuk sementara, Liverpool masih berada di peringkat ketiga. Tim berjuluk The Reds tersebut tertinggal lima angka dari Arsenal yang kokoh di posisi puncak dengan raihan nilai 25 poin. Namun perbedaan tersebut tak dijadikan Toure sebagai sebuah masalah. Menurutnya, Arsenal belum layak disebut sebagai calon kuat peraih gelar juara musim ini.

"Arsenal belum jadi favorit dalam perburuan gelar. Musim masih panjang dan kita semua juga ingin jadi juara," katanya menegaskan seperti dikutip Sky Sports, Senin (4/11/2013). "Ini baru bulan November. Mereka juga akan memiliki waktu yang sulit. Musim ini belum selesai."

Untuk juara, Arsenal dan Liverpool memang masih memiliki peluang yang sama besar. Namun bulan ini Arsenal dipaksa menjalani banyak pertandingan yang menyulitkan. Setelah menghadapi Liverpool, tim berjuluk The Gunners itu dijadwalkan untuk berhadapan dengan Borussia Dortmund, Manchester United, dan Olympique Marseille.

Sementara Liverpool, tim asuhan Brendan Rodgers hanya akan bertemu Everton. Mereka pun memiliki jadwal yang lebih renggang karena tak mendapat kesempatan bermain di kancah Eropa.

"Arsenal dan Liverpool sama-sama memiliki apa yang diperlukan untuk memenangkan gelar. Ini adalah dua tim besar dengan semangat yang besar. Kedua tim sudah bekerja keras dan meski Liverpool sedang berada dalam kondisi sulit, kami masih tetap berjuang. Kedua tim juga sama-sama memiliki mental yang kuat," ujarnya.

Pada laga yang digelar di Emirates Stadium, gawang Liverpool kebobolan lewat aksi Santi Cazorla dan Aaron Ramsey. Namun bagi Toure, gol kedua yang dicetak Ramsey dianggap sebagai faktor dari kegagalan Liverpool untuk bangkit di sisa waktu pertandingan.

"Saat Coutinho masuk (di menit ke-46) pertandingan berubah dan kami jadi memiliki beberapa pemain bagus, seketika kami benar-benar kuat. Tapi gol kedua seakan membunuh kami. Jika Ramsey tidak mencetak gol ini, saya pikir jalannya pertandingan bisa saja berbeda," tuturnya.

Pada laga berikutnya, Liverpool mendapatkan kesempatan emas untuk memperbaiki posisi. Sebab pada 9 November mendatang, mereka hanya akan dipertemukan dengan Fulham, tim yang saat ini masih tertahan di peringkat ke-16 klasemen. (Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya