Humpuss Intermoda Menekan Rugi Bersih

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dapat menekan kerugian hingga kuartal III 2013.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 05 Nov 2013, 14:27 WIB
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) dapat menekan kerugian hingga kuartal III 2013. Perseroan memperoleh rugi bersih yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 316,86 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 rugi Rp 43,67 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan usaha perseroan naik sekitar 17,95% menjadi Rp 513,8 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 435,58 miliar.

Beban pokok usaha perseroan naik menjadi Rp 392,65 miliar hingga kuartal III 2013 dibandingkan periode sama tahun 2012 senilai Rp 375,68 miliar. Beban usaha naik menjadi Rp 82,10 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 68,68 miliar.

Perseroan mengalami kenaikan beban operasi menjadi Rp 38,87 miliar hingga kuartal III 2013. Beban umum dan administrasi perseroan turun menjadi Rp 56,49 miliar hingga kuartal III 2013.

Akan tetapi perseroan dapat mencatatkan laba tahun berjalan mencapai Rp 940,62 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 mengalami rugi sebesar Rp 42,39 miliar.

“Hasil kerja keras yang kami bangun selama ini, sangatlah memperbaiki kinerja perseroan yang pernah mengalami kerugian. Kami pastikan kinerja perseroan yang mulai membaik, tidak pernah lepas dari kinerja operasional yang kami jalankan,” ujar Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Tbk, Theo Lekatompessy seperti ditulis Selasa (5/11/2013).

Menurut Theo, perseroan juga dapat mengendalikan beban pokok usaha dan penjualan usaha yang cukup baik. Sehingga memberikan respon positif bagi kinerja perseroan di kuartal III pada tahun ini.

Perseroan juga mengalami kenaikan liabilitas/utang menjadi Rp 2,77 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 2,53 triliun. Ekuitas perseroan hanya Rp 497,44 miliar pada 30 September 2013. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya