Jokowi mencanangkan pembangunan 5 pasar rakyat yaitu Pasar Manggis, Pasar Kebon Bawang, Pasar Pesanggrahan, Pasar Nangka Bungur, dan Pasar Kampung Duri. Acara peresmian dipusatkan di Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Pantauan Liputan6.com, dengan mengenakan kemeja putih, Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo ini tiba di lokasi pada pukul 09.00 WIB, Rabu (6/11/2013). Sebelum meresmikan acara tersebut, Jokowi dalam sambutannya menyatakan, 5 pasar rakyat yang akan dibangun itu gratis bagi seluruh pedagang.
"Pembangunan pasar di DKI sebelumnya pedagang harus bayar, saya sudah cek di beberapa pasar yang dibangun, ada yang bayar Rp 200 juta, Rp 300 juta, Rp 100 juta. Tahun ini kita mulai sebuah pola baru, pasar dibangun dan diberikan kepada pedagang, gratis," ujar Jokowi dedngan disambut tepuk tangan para pedagang yang hadir.
Walau gratis, Jokowi mengingatkan pedagang, bukan berarti tanpa biaya sedikitpun. Sebanyak 384 pemilik kios akan dikenai biaya perawatan dan operasional pengelolaan pasar, dengan harga terjangkau.
"Pedagang hanya dikenakan biaya listrik, pemakaian air, dan keamanan pasar, dengan harga yang sangat murah," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, program revitalisasi pasar ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para pedagang. Sederhananya, kata Jokowi, dengan membenahi pasar maka akan menarik pembeli datang.
Jokowi memastikan pedagang lama yang saat ini sedang dipindah ke lokasi penampungan sementara akan mendapat prioritas untuk masuk. Setelah itu, pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar pasar. "Sewanya murah jadi tidak memberatkan," ujarnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Jokowi kemudian secara simbolis meresmikan pasar tersebut dengan menghidupkan sebuah alat berat pemasang tiang pancang di salah satu titilk pembangunan pasar.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pembangunan pasar rakyat, Pasar Manggis, Nangka Bungur, Kebon Bawang, Kampung Duri, Pesanggrahan, pagi ini secara resmi dimulai," ujar Jokowi. Peresmian pembangunan 5 pasar itu sedianya dilakukan pada 13 Oktober 2013. Karena belum semua pedagang dipindah ke tempat lain, maka peresmian ditunda. (Mvi/Ism)
Pantauan Liputan6.com, dengan mengenakan kemeja putih, Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo ini tiba di lokasi pada pukul 09.00 WIB, Rabu (6/11/2013). Sebelum meresmikan acara tersebut, Jokowi dalam sambutannya menyatakan, 5 pasar rakyat yang akan dibangun itu gratis bagi seluruh pedagang.
"Pembangunan pasar di DKI sebelumnya pedagang harus bayar, saya sudah cek di beberapa pasar yang dibangun, ada yang bayar Rp 200 juta, Rp 300 juta, Rp 100 juta. Tahun ini kita mulai sebuah pola baru, pasar dibangun dan diberikan kepada pedagang, gratis," ujar Jokowi dedngan disambut tepuk tangan para pedagang yang hadir.
Walau gratis, Jokowi mengingatkan pedagang, bukan berarti tanpa biaya sedikitpun. Sebanyak 384 pemilik kios akan dikenai biaya perawatan dan operasional pengelolaan pasar, dengan harga terjangkau.
"Pedagang hanya dikenakan biaya listrik, pemakaian air, dan keamanan pasar, dengan harga yang sangat murah," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, program revitalisasi pasar ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para pedagang. Sederhananya, kata Jokowi, dengan membenahi pasar maka akan menarik pembeli datang.
Jokowi memastikan pedagang lama yang saat ini sedang dipindah ke lokasi penampungan sementara akan mendapat prioritas untuk masuk. Setelah itu, pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar pasar. "Sewanya murah jadi tidak memberatkan," ujarnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Jokowi kemudian secara simbolis meresmikan pasar tersebut dengan menghidupkan sebuah alat berat pemasang tiang pancang di salah satu titilk pembangunan pasar.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pembangunan pasar rakyat, Pasar Manggis, Nangka Bungur, Kebon Bawang, Kampung Duri, Pesanggrahan, pagi ini secara resmi dimulai," ujar Jokowi. Peresmian pembangunan 5 pasar itu sedianya dilakukan pada 13 Oktober 2013. Karena belum semua pedagang dipindah ke tempat lain, maka peresmian ditunda. (Mvi/Ism)
