Citizen6, Sumedang: Kantor Polsek Jatinangor diserbu puluhan warga. Mereka berdemo di depan Polsek menuntut kecepatan pengusutan kasus pembunuhan Riri, petugas keamanan di Universitas Padjadjaran.
Aksi warga yang digelar pada Selasa, 5 November 2013 kemarin ini berawal dari pengeroyokan seorang petugas keamanan yang bekerja di Fakultas Farmasi Universitas Padjadajaran.
Pengeroyokan dilakukan oleh 20 warga saat sedang ada konser dangdut di Dusun Cileles, Desa Cileles, Jatinangor. Awalnya Riri mencoba untuk melerai perkelahian yang terjadi saat konser sedang berlangsung. Namun, niat baik Riri justru berbuah malapetaka. Para pelaku yang tidak terima leraian dari Riri, langsung mengeroyok korban hingga tewas.
Dari penuturan seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, kerja polisi terkesan lambat, karena hingga beberapa hari kasus pembunuhan ini terjadi baru 4 orang yang ditangkap oleh polisi. Selain itu, warga juga menuntut polisi untuk menahan terlebih dahulu orangtua pelaku agar pelaku yang kebanyakan masih remaja ini segera menyerahkan diri.
Aksi warga ini ditanggapi langsung oleh AKBP Joko Prakoso. Beliau mengatakan, Polsek Jatinangor akan terus berusaha keras mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap pelaku lainnya. Selain itu, Joko menambahkan pihak polsek akan bekerja sama dengan Polda Jabar dalam menyelesaikan kasus pengeroyokan yang berujung kematian ini. (Rio Alfajri/mar)
Rio Alfajri adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Aksi warga yang digelar pada Selasa, 5 November 2013 kemarin ini berawal dari pengeroyokan seorang petugas keamanan yang bekerja di Fakultas Farmasi Universitas Padjadajaran.
Pengeroyokan dilakukan oleh 20 warga saat sedang ada konser dangdut di Dusun Cileles, Desa Cileles, Jatinangor. Awalnya Riri mencoba untuk melerai perkelahian yang terjadi saat konser sedang berlangsung. Namun, niat baik Riri justru berbuah malapetaka. Para pelaku yang tidak terima leraian dari Riri, langsung mengeroyok korban hingga tewas.
Dari penuturan seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, kerja polisi terkesan lambat, karena hingga beberapa hari kasus pembunuhan ini terjadi baru 4 orang yang ditangkap oleh polisi. Selain itu, warga juga menuntut polisi untuk menahan terlebih dahulu orangtua pelaku agar pelaku yang kebanyakan masih remaja ini segera menyerahkan diri.
Aksi warga ini ditanggapi langsung oleh AKBP Joko Prakoso. Beliau mengatakan, Polsek Jatinangor akan terus berusaha keras mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap pelaku lainnya. Selain itu, Joko menambahkan pihak polsek akan bekerja sama dengan Polda Jabar dalam menyelesaikan kasus pengeroyokan yang berujung kematian ini. (Rio Alfajri/mar)
Rio Alfajri adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.