Meski Fukushima, Jepang, tercemar radiasi nuklir, Keigo Sakamoto menolak meninggalkan lokasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (6/11/2013), pasca-tsunami tahun 2011, Wilayah Naraha, Fukushima ditutup. Ancaman radiasi nuklir membuat Naraha berubah menjadi kota tak bertuan, karena warganya berbondong-bondong pergi.
Sakamoto rela bertahan untuk menghidupi 500 hewan yang hidup di sana. Anjing, kambing, hingga kelinci rutin dirawatnya.
Lelaki berusia 50 tahun ini juga mencari bahan makanan apapun yang layak dimakan untuk mereka dari kota terdekat. Sampah sayur mayur dari pasar swalayan maupun donatur dikumpulkan demi menghidupi ratusan hewan peliharaan yang ditinggalkan pemiliknya. Alhasil hewan-hewan pun tumbuh sehat dan terawat. (Riz/Yus)
[VIDEO] Tinggal di Wilayah Radiasi Nuklir Demi Rawat Hewan
Meski tercemar radiasi nuklir di Fukushima, Jepang, seorang pria menolak meninggalkan lokasi.
diperbarui 06 Nov 2013, 13:29 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Carlos Santana Cedera Jari Akibat Kecelakaan di Rumahnya, Ini 6 Lagu Terbaik Sang Maestro Gitar Asal Meksiko
Salju Lebat dan Hujan Picu Gangguan di Seantero Inggris, Pemadaman Listrik Hingga Gangguan Penerbangan
Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Sistem Pemantauan Wabah Virus HMPV