Kapten Wigan Athletic, Emmerson Boyce, akan melakukan tindakan tertentu jika timnya jadi target pelecehan di Rusia. Wigan rencananya akan bertandang ke markas klub Rusia, Rubin Kazan di laga Europa League, Kamis besok, 7 November.
Ucapan Boyce ini bercermin dari pengalaman pemain Manchester City, Yaya Toure, yang menjadi korban aksi rasial saat klubnya bertandang ke CSKA Moskow di laga ke dua penyisihan Liga Champions. "Apakah kita akan membiarkannya begitu saja? Itu semua tergantung dari buruknya hal itu terjadi," kata Boyce, seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (6/11/2013).
"Aku tahu pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, pernah melakukannya di Italia. Sebagai pemain, Anda hanya ingin berkonsentrasi pada permainan. Kadang-kadang Anda tidak mendengar apa yang terjadi sampai orang-orang menunjukkan itu," imbuhnya.Seperti telah diberitakan sebelumnya, Yaya Toure sempat marah dan menuntut UEFA melakukan tindakan konkrit terhadap para suporter CSKA Moskow. Pemain asal Pantai Gading itu sempat mengajukan protes pada wasit yang memimpin pertandingan terkait nyanyian bernuansa rasis tersebut. Pihak ManCity berencana mengajukan surat protes ke UEFA. "Saya tak hanya kecewa, tapi juga marah," ungkap Yaya Toure yang menjadi kapten tim seusai laga.
Terkait dengan kejadian itu, Badan Disiplin dan Kontrol UEFA segera menggelar pertemuan, di Nyon untuk membahas sanksi terhadap klub Rusia itu. UEFA membahas masalah ini setelah menindaklanjuti laporan dari Yaya Toure lewat jalur hukum.
Ucapan Boyce ini bercermin dari pengalaman pemain Manchester City, Yaya Toure, yang menjadi korban aksi rasial saat klubnya bertandang ke CSKA Moskow di laga ke dua penyisihan Liga Champions. "Apakah kita akan membiarkannya begitu saja? Itu semua tergantung dari buruknya hal itu terjadi," kata Boyce, seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (6/11/2013).
"Aku tahu pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng, pernah melakukannya di Italia. Sebagai pemain, Anda hanya ingin berkonsentrasi pada permainan. Kadang-kadang Anda tidak mendengar apa yang terjadi sampai orang-orang menunjukkan itu," imbuhnya.Seperti telah diberitakan sebelumnya, Yaya Toure sempat marah dan menuntut UEFA melakukan tindakan konkrit terhadap para suporter CSKA Moskow. Pemain asal Pantai Gading itu sempat mengajukan protes pada wasit yang memimpin pertandingan terkait nyanyian bernuansa rasis tersebut. Pihak ManCity berencana mengajukan surat protes ke UEFA. "Saya tak hanya kecewa, tapi juga marah," ungkap Yaya Toure yang menjadi kapten tim seusai laga.
Terkait dengan kejadian itu, Badan Disiplin dan Kontrol UEFA segera menggelar pertemuan, di Nyon untuk membahas sanksi terhadap klub Rusia itu. UEFA membahas masalah ini setelah menindaklanjuti laporan dari Yaya Toure lewat jalur hukum.