Kebiasaan menggosip identik dengan wanita. Namun, benarkah hal ini? Menurut penelitian, gosip memang lebih dekat dengan kehidupan wanita dibandingkan pria.
Seorang Profesor Psikologi di University of Ottawa, Tracy Vaillancourt mengatakan hal tersebut sebagai sebuah perlindungan.
"Wanita menggunakan gosip sebagai cara efektif memaksimalkan perlindungan dari sebuah ancaman, ketika dirinya tidak suka dan merasa iri maka mereka memilih bergosip," kata Tracy menjelaskan dikutip Thefrisky, Kamis (7/11/2013).
Menurut Tracy, dengan menggosip justru seseorang dirugikan karena itu merusak citra diri sendiri. Sebuah Jurnal berjudul Philosophical Transactions of the Royal Society B menunjukan wanita secara biologis seperti terprogram otomatis bila merasa tidak suka atau berada di posisi tidak aman maka akan mencari perlindungan.
Tracy menambahkan kemudian mereka beralih ke taktik pasif agresif untuk menantang wanita tersebut dan mengurangi kekuatan sosialnya dengan menggosip.
Namun menurut Psikolog Universitas Emory, Kim Wallen penelitian ini masih dipertanyakan karena kurangnya data empiris. Untuk itu penelitian pun akan berlanjut.
(Mia/Abd)
Seorang Profesor Psikologi di University of Ottawa, Tracy Vaillancourt mengatakan hal tersebut sebagai sebuah perlindungan.
"Wanita menggunakan gosip sebagai cara efektif memaksimalkan perlindungan dari sebuah ancaman, ketika dirinya tidak suka dan merasa iri maka mereka memilih bergosip," kata Tracy menjelaskan dikutip Thefrisky, Kamis (7/11/2013).
Menurut Tracy, dengan menggosip justru seseorang dirugikan karena itu merusak citra diri sendiri. Sebuah Jurnal berjudul Philosophical Transactions of the Royal Society B menunjukan wanita secara biologis seperti terprogram otomatis bila merasa tidak suka atau berada di posisi tidak aman maka akan mencari perlindungan.
Tracy menambahkan kemudian mereka beralih ke taktik pasif agresif untuk menantang wanita tersebut dan mengurangi kekuatan sosialnya dengan menggosip.
Namun menurut Psikolog Universitas Emory, Kim Wallen penelitian ini masih dipertanyakan karena kurangnya data empiris. Untuk itu penelitian pun akan berlanjut.
(Mia/Abd)
