Analis menilai, penawaran kupon obligasi PT Summarecon Agung Tbk di kisaran 10%-11% diberikan secara premium sebesar 250-350 dibandingkan dengan Surat Utang Negara (SUN) seri acuan 5 tahun. Saat ini SUN acuan itu di kisaran 7,5%.
"Dengan peringkat obligasi idA+, saya melihat wajar tingkat kupon yang ditawarkan sebesar itu," ujar Analis PT NC Securitis I Made Saputra, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (6/11/2013).
Made menuturkan, apalagi ke depannya, pasar keuangan global masih akan berpotensi bergejolak seiring rencana bank sentral Amerika Serikat untuk mengurangi stimulus Quantative Easing (QE) akan mendorong investor meminta imbal hasil tinggi.
"Untuk menarik investor mau tidak mau yah memberikan struktur obligasi yang menarik," kata Made.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menerbitkan surat utang senilai Rp 600 miliar pada kuartal keempat 2013. Dana penerbitan obligasi sebagian besar digunakan untuk pengembangan usaha properti dan sisanya modal kerja.
Komposisi penerbitan surat utang perusahaan properti ini antara lain obligasi berkelanjutan I untuk tahap pertama tahun 2013 senilai Rp 450 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan I untuk tahap pertama tahun 2013 senilai Rp 150 miliar. Obligasi dan sukuk ijarah I itu memiliki tenor waktu lima tahun. Adapun kupon obligasi yang ditawarkan sekitar 10%-11%.
"Untuk 70% digunakan penembahan usaha properti, sedangkan sisanya sebagai modal kerja perseroan," ujar Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Johanes Mardjuki dalam keterangan tertulisnya," Rabu (6/11/2013).
Dalam penawaran obligasi dan sukuk ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi (underwriter) yaitu PT Indo Premier Securities, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Makinta Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Obligasi ini juga mendapatkan peringkat idA+ ((Single A Plus ; Stable Outlook) dari PT Pemeringat Efek Indonesia (Pefindo).
Sebagai informasi, perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan target dana sebesar Rp 1,4 triliun. Selain itu, perseroan juga menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahun 2013 sebesar Rp 600 miliar.
Adapun jadwal penawaran obligasi antara lain masa penawaran awal pada 1-20 November 2013, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Desember 2013, masa penawaran umum pada 4-6 Desember 2013.
Sementara itu, tanggal penjatahan pada 9 Desember 2013, pembayaran dari investor sebesar 10 Desember 2013, distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik pada 11 Desember 2013, dan pencatatan di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada 12 Desember 2013. (Dis/Ahm)
"Dengan peringkat obligasi idA+, saya melihat wajar tingkat kupon yang ditawarkan sebesar itu," ujar Analis PT NC Securitis I Made Saputra, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (6/11/2013).
Made menuturkan, apalagi ke depannya, pasar keuangan global masih akan berpotensi bergejolak seiring rencana bank sentral Amerika Serikat untuk mengurangi stimulus Quantative Easing (QE) akan mendorong investor meminta imbal hasil tinggi.
"Untuk menarik investor mau tidak mau yah memberikan struktur obligasi yang menarik," kata Made.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menerbitkan surat utang senilai Rp 600 miliar pada kuartal keempat 2013. Dana penerbitan obligasi sebagian besar digunakan untuk pengembangan usaha properti dan sisanya modal kerja.
Komposisi penerbitan surat utang perusahaan properti ini antara lain obligasi berkelanjutan I untuk tahap pertama tahun 2013 senilai Rp 450 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan I untuk tahap pertama tahun 2013 senilai Rp 150 miliar. Obligasi dan sukuk ijarah I itu memiliki tenor waktu lima tahun. Adapun kupon obligasi yang ditawarkan sekitar 10%-11%.
"Untuk 70% digunakan penembahan usaha properti, sedangkan sisanya sebagai modal kerja perseroan," ujar Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Johanes Mardjuki dalam keterangan tertulisnya," Rabu (6/11/2013).
Dalam penawaran obligasi dan sukuk ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi (underwriter) yaitu PT Indo Premier Securities, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Makinta Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Obligasi ini juga mendapatkan peringkat idA+ ((Single A Plus ; Stable Outlook) dari PT Pemeringat Efek Indonesia (Pefindo).
Sebagai informasi, perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan target dana sebesar Rp 1,4 triliun. Selain itu, perseroan juga menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahun 2013 sebesar Rp 600 miliar.
Adapun jadwal penawaran obligasi antara lain masa penawaran awal pada 1-20 November 2013, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2 Desember 2013, masa penawaran umum pada 4-6 Desember 2013.
Sementara itu, tanggal penjatahan pada 9 Desember 2013, pembayaran dari investor sebesar 10 Desember 2013, distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik pada 11 Desember 2013, dan pencatatan di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada 12 Desember 2013. (Dis/Ahm)