Seorang pria ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya di Perumahan Pondok Bambu Asri Blok V/4, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Diduga, pria bernama Firza Gautama (46) itu gantung diri.
Jasad Firza pertama kali ditemukan oleh pembantunya bernama Sahroni (33). Kala itu, Sahroni diminta oleh istri Firza menengok kondisi Firza di rumah. "Ibu telepon suruh lihat bapak di rumah," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (5/11/2013).
Setelah ditelepon sang majikan itu, Sahroni langsung mencari Firza di lantai 1 rumah tersebut. Tapi Firza tak juga ditemukan, sehingga dia menelepon balik majikan perempuannya.
Dalam pembicaraan telepon itu, Sahroni diperintahkan mencari Firza di lantai atas. Setelah dicari di lantai atas, Sahroni terkejut. Sebab dia menemukan Firza yang mengenakan celana krem dan kaos putih sudah tewas dalam posisi tergantung. Leher Firza sudah terlilit tali tak jauh dari tempat menjemur pakaian.
Menurut Sahroni, Firza bekerja di PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis. Keterangan Sahroni itu juga diamini oleh petugas polisi yang mendatangi rumah Firza.
Pantauan Liputan6.com, rumah berpagar hitam itu kini sudah dipenuhi oleh sanak saudara dan rekan kerja korban. Warga sekitar pun berdatangan untuk sekadar melihat peristiwa itu. (Eks/Yus)
Jasad Firza pertama kali ditemukan oleh pembantunya bernama Sahroni (33). Kala itu, Sahroni diminta oleh istri Firza menengok kondisi Firza di rumah. "Ibu telepon suruh lihat bapak di rumah," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (5/11/2013).
Setelah ditelepon sang majikan itu, Sahroni langsung mencari Firza di lantai 1 rumah tersebut. Tapi Firza tak juga ditemukan, sehingga dia menelepon balik majikan perempuannya.
Dalam pembicaraan telepon itu, Sahroni diperintahkan mencari Firza di lantai atas. Setelah dicari di lantai atas, Sahroni terkejut. Sebab dia menemukan Firza yang mengenakan celana krem dan kaos putih sudah tewas dalam posisi tergantung. Leher Firza sudah terlilit tali tak jauh dari tempat menjemur pakaian.
Menurut Sahroni, Firza bekerja di PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai Kepala Departemen Staf Pengembangan Bisnis. Keterangan Sahroni itu juga diamini oleh petugas polisi yang mendatangi rumah Firza.
Pantauan Liputan6.com, rumah berpagar hitam itu kini sudah dipenuhi oleh sanak saudara dan rekan kerja korban. Warga sekitar pun berdatangan untuk sekadar melihat peristiwa itu. (Eks/Yus)