Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah telah menjual TelkomVision kepada Transcorp, perusahaan milik Chairul Tanjung. Pernyataan ini menyusul tudingan parlemen yang menyebut dirinya gegabah melego anak usaha PT Telkom Tbk (TLKM) itu.
"Aku ikut saja, wong yang nyuruh (jual) bukan saya. Mana yang terbaik saja (untuk TelkomVision)," ujarnya singkat usai Rakor Kredit Usaha Rakyat di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Apabila pihak DPR menjadwalkan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama untuk membahas penjualan televisi berbayar itu, Dahlan mengaku siap menghadapinya. "Ya tidak apa-apa," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Erik Satrya Wardhana menuding langkah Kementerian BUMN menjual TelkomVision kepada Transcorp sebagai tindakan gegabah. Sayap usaha emiten berkode TLKM ini dinilai masih berpeluang menjanjikan keuntungan meski kinerjanya tercatat merugi.
"Menteri BUMN Dahlan Iskan seharusnya tidak gegabah dalam memutuskan penjualan TelkomVision kepada Transcorp, karena kami sudah merekomendasikan kepada pemerintah untuk membatalkan rencana penjualan TelkomVision," tegas dia
Perusahaan pelat merah ini telah menuntaskan penjualan 1,03 miliar lembar saham atau setara 80% saham TelkomVision senilai Rp 926,5 miliar pada 8 Oktober 2013.
Erik yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengatakan rekomendasi pembatalan dilontarkan karena dirinya tidak dapat menerima alasan bahwa transaksi dilakukan karena TelkomVision terus merugi. (Fik/Ndw)
"Aku ikut saja, wong yang nyuruh (jual) bukan saya. Mana yang terbaik saja (untuk TelkomVision)," ujarnya singkat usai Rakor Kredit Usaha Rakyat di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Apabila pihak DPR menjadwalkan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama untuk membahas penjualan televisi berbayar itu, Dahlan mengaku siap menghadapinya. "Ya tidak apa-apa," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Erik Satrya Wardhana menuding langkah Kementerian BUMN menjual TelkomVision kepada Transcorp sebagai tindakan gegabah. Sayap usaha emiten berkode TLKM ini dinilai masih berpeluang menjanjikan keuntungan meski kinerjanya tercatat merugi.
"Menteri BUMN Dahlan Iskan seharusnya tidak gegabah dalam memutuskan penjualan TelkomVision kepada Transcorp, karena kami sudah merekomendasikan kepada pemerintah untuk membatalkan rencana penjualan TelkomVision," tegas dia
Perusahaan pelat merah ini telah menuntaskan penjualan 1,03 miliar lembar saham atau setara 80% saham TelkomVision senilai Rp 926,5 miliar pada 8 Oktober 2013.
Erik yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengatakan rekomendasi pembatalan dilontarkan karena dirinya tidak dapat menerima alasan bahwa transaksi dilakukan karena TelkomVision terus merugi. (Fik/Ndw)