Film terbaru Nadine Chandrawinata yang berjudul Sagarmatha mengambil banyak lokasi di pegunungan, salah satunya di kawasan Kathmandu, Nepal. Ya, film ini berkisah tentang perjalanan dua perempuan untuk mewujudkan mimpi sampai ke puncak Gunung Everest.
Lantaran baru pertama kali naik gunung, Nadine punya oleh-oleh yang dibawa pulang ke Tanah Air. Kata Puteri Indonesia 2005 ini, buah tangan yang dibawanya beda dari biasanya.
"Ini pengalaman pertama naik gunung. Saya sampai encok. Perjalanan panjang sampai enam jam. Sampai sekarang masih sakit pinggang. Ini oleh-oleh dari Nepal," kata Nadine tertawa ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2013) malam.
Memang, mendaki gunung masih awam di mata Nadine, meskipun dia punya hobi berpetualang. Karena biasanya, Nadine berpergian ke tempat-tempat menarik untuk menyelam alias diving.
"Ternyata naik gunung itu lebih berat ketimbang diving. Mulai dari peralatannya dan lain-lain. Makanya saya salut sama anak-anak MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam)," lanjutnya.
lebih lanjut Nadine bercerita pengalamannya tersebut. Dirinya mengaku bisa mengenal karakter dirinya sendiri dan orang lain yang ikut mendaki. "Ketahuan siapa yang egois dan senang berbagi," ujarnya tersenyum.(Yaz/Mer)
Lantaran baru pertama kali naik gunung, Nadine punya oleh-oleh yang dibawa pulang ke Tanah Air. Kata Puteri Indonesia 2005 ini, buah tangan yang dibawanya beda dari biasanya.
"Ini pengalaman pertama naik gunung. Saya sampai encok. Perjalanan panjang sampai enam jam. Sampai sekarang masih sakit pinggang. Ini oleh-oleh dari Nepal," kata Nadine tertawa ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2013) malam.
Memang, mendaki gunung masih awam di mata Nadine, meskipun dia punya hobi berpetualang. Karena biasanya, Nadine berpergian ke tempat-tempat menarik untuk menyelam alias diving.
"Ternyata naik gunung itu lebih berat ketimbang diving. Mulai dari peralatannya dan lain-lain. Makanya saya salut sama anak-anak MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam)," lanjutnya.
lebih lanjut Nadine bercerita pengalamannya tersebut. Dirinya mengaku bisa mengenal karakter dirinya sendiri dan orang lain yang ikut mendaki. "Ketahuan siapa yang egois dan senang berbagi," ujarnya tersenyum.(Yaz/Mer)
