Ledakan Bom Mengguncang Madrid, 173 Tewas

Ledakan tersebut menimpa gerbong kereta api jalur dalam kota atau "commuter" di Stasiun Atocha, Madrid, Spanyol, Kamis ini. Diduga, kelompok separatis ETA di balik serangan ini.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mar 2004, 05:09 WIB
Liputan6.com, Madrid: Sedikitnya 173 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 600 lainnya cedera dalam ledakan bom yang menimpa rangkaian gerbong kereta api jalur dalam kota atau "commuter" di Stasiun Atocha, Madrid, Spanyol, Kamis (11/3). Dilaporkan ledakan juga terjadi di dua stasiun kereta lainnya yaitu Stasiun Santa Eugenia dan Stasiun de El Pozo.

Ledakan pertama menimpa sebuah gerbong kereta sekitar pukul 07.30 GMT atau pukul 13.30 WIB. Ledakan tersebut tidak menimbulkan korban karena kereta dalam keadaan kosong. Namun tak lama kemudian ledakan kedua mengguncang kereta lain yang sarat penumpang. Akibatnya, para penumpang berlarian keluar dari stasiun dengan panik. Beberapa saat sebelum ledakan, seorang wanita yang menjadi saksi mata mengaku melihat sesosok pria yang diduga adalah pelaku peledakan meletakkan sesuatu di tanah.

Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden berdarah itu. Namun kepolisian setempat menduga kelompok separatis Bask Separatist Movement (ETA)berada di balik serangan tersebut. Motif ledakan diduga berkaitan dengan ajang pemilu yang digelar Ahad mendatang. Para partai peserta pemilu memang berjanji akan menindak lebih tegas ETA. Apalagi gerakan separatis itu membunuh lebih dari 800 orang selama eksisnya di Spanyol. Kelompok separatis gabungan ini menuntut kemerdekaan Spanyol Utara dan Prancis Selatan.(DNP/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya