Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto melaporkan mantan pejabat Ibukota ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Prijanto, pejabat itu turut bertanggung jawab atas masalah tanah Taman BMW, Jakarta Utara.
Liputan 6 SCTV, Kamis (7/11/2013) memberitakan, Prijanto berdiskusi dengan KPK kurang lebih selama 2 jam. Dia mengadukan mantan pejabat DKI yang menandatangani sejumlah dokumen tanah pada rentang waktu 2007-2008.
Kini dampak dari ketidaksesuaian lokasi tanah dengan lokasi dalam dokumen membuat Taman BMW bermasalah.
Selain menuntut pertanggungjawaban mantan pejabat DKI itu, Prijanto juga berharap Gubernur Joko Widodo berani tegas dan secara efektif menyelesaikan masalah ini.
Prijanto enggan mengungkapkan siapa pihak yang bertanggung jawab atas penyimpangan ini. Tapi Prijanto hanya sebut siapa yang menjelaskan.
Liputan 6 SCTV, Kamis (7/11/2013) memberitakan, Prijanto berdiskusi dengan KPK kurang lebih selama 2 jam. Dia mengadukan mantan pejabat DKI yang menandatangani sejumlah dokumen tanah pada rentang waktu 2007-2008.
Kini dampak dari ketidaksesuaian lokasi tanah dengan lokasi dalam dokumen membuat Taman BMW bermasalah.
Selain menuntut pertanggungjawaban mantan pejabat DKI itu, Prijanto juga berharap Gubernur Joko Widodo berani tegas dan secara efektif menyelesaikan masalah ini.
Prijanto enggan mengungkapkan siapa pihak yang bertanggung jawab atas penyimpangan ini. Tapi Prijanto hanya sebut siapa yang menjelaskan.
"Saya kasih tahu ya, saya tidak akan menyebut. Ditanya seribu kali tidak akan menyebut. Berita acara itu ditandatangani tanggal 8 Juni 2007 jadi ditandatangani oleh gubernur pada saat itu," ungkap Prijanto di gedung KPK.
Untuk diketahui, Pilkada DKI pertama kalinya digelar pada Agustus 2007. Dan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Foke-Prijanto dilantik pada Oktober 2007.(Eks/Ism)
