Pernah membakar ikan langsung di pantai? Bisa dibayangkan, ikan segar yang baru ditangkap nelayan kemudian dibakar di atas pasir laut yang indah.
Sensasi tersebut juga bisa dirasakan di Jakarta. Bahkan mungkin, sensasi membakar ikan menggunakan pasir laut ini hanya satu-satunya di Indonesia.
Ini yang ditawarkan oleh Restoran Takumi. Menurut sang pemilik, Benjamin Lee, hanya restoran ini yang menawarkan Robatayaki (memasak ikan di atas pasir laut).
"Robata merupakan cara masak tradisional Jepang yang menggunakan arang yang ditutupi oleh pasir pantai. Arang ini kalau dibakar dapat membuat aroma ikan terasa segar dan sedap. Panasnya juga tahan lama sehingga ikan matang dengan sempurna tanpa perlu dimasak lagi," kata Ben saat diwawancarai Liputan6.com dan ditulis Jumat (8/11/2013).
Hal ini membuat Robata menjadi salah satu menu andalan di restoran Takumi. Ben mengatakan, robata menggunakan ikan segar dan tidak sembarang ikan.
"Kita belinya fresh karena kita menilai kualitas saja tidak cukup. Maka itu untuk beberapa ikan seperti ikan Taku, ini diimpor dari laut dalam Pulau Hokkaido," jelasnya.
Selebihnya, dikatakan Ben, ikan-ikan ini banyak diambil dari Pasar Tsukiji di Tokyo dan pasar Indonesia. "Kalau pasar Tsukiji, alasannya adalah pasar ikan terbesar di dunia sementara ikan bawal, cumi, dan tuna itu kualitas Indonesia yang lebih bagus.
(Fit/Abd)
Sensasi tersebut juga bisa dirasakan di Jakarta. Bahkan mungkin, sensasi membakar ikan menggunakan pasir laut ini hanya satu-satunya di Indonesia.
Ini yang ditawarkan oleh Restoran Takumi. Menurut sang pemilik, Benjamin Lee, hanya restoran ini yang menawarkan Robatayaki (memasak ikan di atas pasir laut).
"Robata merupakan cara masak tradisional Jepang yang menggunakan arang yang ditutupi oleh pasir pantai. Arang ini kalau dibakar dapat membuat aroma ikan terasa segar dan sedap. Panasnya juga tahan lama sehingga ikan matang dengan sempurna tanpa perlu dimasak lagi," kata Ben saat diwawancarai Liputan6.com dan ditulis Jumat (8/11/2013).
Hal ini membuat Robata menjadi salah satu menu andalan di restoran Takumi. Ben mengatakan, robata menggunakan ikan segar dan tidak sembarang ikan.
"Kita belinya fresh karena kita menilai kualitas saja tidak cukup. Maka itu untuk beberapa ikan seperti ikan Taku, ini diimpor dari laut dalam Pulau Hokkaido," jelasnya.
Selebihnya, dikatakan Ben, ikan-ikan ini banyak diambil dari Pasar Tsukiji di Tokyo dan pasar Indonesia. "Kalau pasar Tsukiji, alasannya adalah pasar ikan terbesar di dunia sementara ikan bawal, cumi, dan tuna itu kualitas Indonesia yang lebih bagus.
(Fit/Abd)