Pertumbuhan basis kelas menengah di Indonesia membuat perusahaan ritel asal Swedia, IKEA tergiur untuk membangun toko ritel pertama di tanah air. Aksi korporasi ini membutuhkan investasi senilai US$ 100 juta.
"Toko pertama tersebut akan berdiri di Alam Sutera, Tangerang seluas 4,5 hektare (ha). Tepatnya pada 18 September 2014," ucap General Manager Ikea Indonesia, Mark Magee disela Indonesia Investment Summit, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Magee menyebut, toko IKEA pertama di Indonesia ini akan menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga sama seperti toko-toko serupa yang sudah dibangun di luar negeri.
Untuk mewujudkan rencananya tersebut, perusahaan mengaku membutuhkan dana investasi senilai US$ 100 juta. Anggaran itu diperlukan untuk biaya pembelian lahan dsekaligus mendirikan kantor pusat di Indonesia.
Dari investasinya tersebut. IKEA memperkirakan tenaga kerja terlatih yang akan terserap mencapai ratusan orang yang ditempatkan diberbagai posisi.
"Sekitar 330 orang merupakan penjaga toko, keamanan, petugas kebersihan dan lainnya, dan 120 karyawan tidak langsung, dan 50 orang akan ditempatkan di kantor," tutur dia. (Fik/Shd)
"Toko pertama tersebut akan berdiri di Alam Sutera, Tangerang seluas 4,5 hektare (ha). Tepatnya pada 18 September 2014," ucap General Manager Ikea Indonesia, Mark Magee disela Indonesia Investment Summit, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Magee menyebut, toko IKEA pertama di Indonesia ini akan menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga sama seperti toko-toko serupa yang sudah dibangun di luar negeri.
Untuk mewujudkan rencananya tersebut, perusahaan mengaku membutuhkan dana investasi senilai US$ 100 juta. Anggaran itu diperlukan untuk biaya pembelian lahan dsekaligus mendirikan kantor pusat di Indonesia.
Dari investasinya tersebut. IKEA memperkirakan tenaga kerja terlatih yang akan terserap mencapai ratusan orang yang ditempatkan diberbagai posisi.
"Sekitar 330 orang merupakan penjaga toko, keamanan, petugas kebersihan dan lainnya, dan 120 karyawan tidak langsung, dan 50 orang akan ditempatkan di kantor," tutur dia. (Fik/Shd)