Setoran Pajak Tergerus Lesunya Sektor Non Migas

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Oktober 2013 turun tipis menjadi Rp 75,85 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Nov 2013, 12:11 WIB
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Oktober 2013 turun tipis menjadi Rp 75,85 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 81,82 triliun. Kondisi ini akibat lesunya penerimaan non migas.

Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen Pajak, Chandra Budi mengatakan, setoran non migas pada September tercatat sebesar Rp 75,14 triliun lalu susut menjadi Rp 68,11 triliun pada akhir Oktober 2013.

Sedangkan realisasi penerimaan pajak dari minyak dan gas (migas) bertambah dari September sebesar Rp 6,68 triliun menjadi Rp 7,74 triliun pada Oktober.

"Total penerimaan pajak dari Januari-Oktober 2013 mencapai Rp 714,02 triliun atau sebesar 71,75% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar Rp 995,21 triliun," papar dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Pencapaian setoran tersebut dikontribusi dari realisasi penerimaan pajak non migas dalam kurun waktu sepuluh bulan ini sebesar Rp 649,97 triliun dan PPh migas Rp 64,06 triliun. Masing-masing setara dengan 70,58% dan 86,24% dari proyeksi pemerintah Rp 920,94 triliun dan Rp 74,28 triliun.

"Pertumbuhan penerimaan pajak sampai akhir Oktober ini sebesar 10,03% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan PPh migas masih sangat dipengaruhi kondisi perlambatan ekonomi global," paparnya.

Ke depan, kata Chandra, pihaknya akan berupaya maksimal supaya target penerimaan pajak 2013 dapat tercapai. "Diharapkan ada tambahan dari pencairan proyek pemerintah, terutama PPN dalam negeri dan PPh final," pungkas dia.(Fik/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya