Terminal Gas Terapung Beroperasi Akhir 2014

PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan perubahan kilang gas alam cair menjadi terminal gas terapung berkapasitas 2.000 mmscfd.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Nov 2013, 16:31 WIB
PT Pertamina Gas (Pertagas) menyatakan telah melakukan perubahan kilang gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) menjadi terminal gas terapung (Floating Storage Ragastification Unit/FSRU) Arun berkapasitas 2.000 mmscfd.

Direktur Utama PT Pertamina Gas, Hendra Jaya mengatakan, FSRU tersebut akan mulai dibangun Sabtu (9/11/2013). Dana yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur gas tersebut mencapai US$ 80 miliar.

"Besok akan groundbreaking untuk LNG receiving terminal di Arun. Jadi ada dua, revitalisasi kilang Arun dan pembangunan konstruksi pipeline  Arun-Belawan," kata Hendra, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Hendera menambahkan,  pembangunan terminal tersebut ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada akhir tahun 2014. Sehingga sebagian besar pembangunannya ditargetkan bisa sampai akhir tahun nanti.

"Sampai saat ini overall progressnya 15%, sampai saat ini. Diharapkan sampai akhir tahun bisa 50% sehingga on stream bisa di kuartal IV tahun 2014," ujar Hendra.

Dalam pengoperasiannya, FSRU Arun yang terletak di Aceh tersebut, anak Pertagas menggandeng perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh, dengan nama PT Perta Arun Gas.

"Arun Belawan dan regasifikasinya, kita Pertamina corporate mengubah  kilang LNG menjadi FSRU, membentuk perushaan  dengan BUMD Aceh Perta Arun Gas," tuturnya. (Pew/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya