Meski dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH yang menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 2009-2014 telah tiada, tapi banyak hal dari figur ini yang tidak bisa dilupakan begitu saja di kalangan jajaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, DTM&H, DTCE, mengatakan, ada 4 aspek dari dalam diri almarhumah Endang yang tidak mudah dilupakan begitu saja.
Berikut 4 aspek yang dimaksud Tjandra Yoga, seperti yang diutarakannya kepada Health Liputan6.com saat bersama-sama berziarah dan menaburkan bunga di pusaran Endang Rahayu, di Kompleks Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Jumat (8/11/2013)
1. Bekerja mulai dari bawah
Di mata Tjandra Yoga, almarhumah Endang dikenal sebagai sosok yang merintis karirnya mulai dari bawah.
Sepengatuhannya, Endang benar-benar bekerja mulai dari bawah, sampai akhirnya ia menjadi seorang Menteri Kesehatan pada tahun 2009.
"Ibu Endang bekerja dari nol dan terus berkembang sampai ia mejadi menkes. Sehingga pengalaman cukup dalam, dan bagus untuk karirnya sendiri," kata Tjandra Yoga mengenang sosok Endang.
2. Hubungan sosial yang baik
Dikatakan Tjandra Yoga, satu hal yang patut ditiru dari sosok almarhumah Endang adalah hubungan antara manusia yang dijalinnya sangat baik. Dalam bersosialisasi, Endang bukanlah sosok pemilih.
"Hubungan antara manusia sangat dekat satu dan lainnya. Ini modal penting dari dirinya, dan ini sangat diperlukan untuk organisasi," kata Tjandra Yoga menambahkan.
3. Pengetahuan yang luas
Selain hubungan sosial yang baik, sosok almarhumah Endang Rahayu dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki pengetahuan luas.
Menurut Tjandra Yoga, ini terbentuk karena Endang pernah bekerja tidak hanya di dalam negeri tapi juga pernah di luar negeri.
"Ibu Endang kan juga pernah kerja di WHO. Itulah yang membuat pengetahuannya cukup luas," kata Tjandra Yoga lagi.
4. Keibuan
Hal terakhir yang tak dapat dilupakan begitu saja dari sosok almarhumah Endang adalah sifat keibuannya.
Menurut Tjandra Yoga, sifat keibuan yang dimiliki Endang memberi peran penting bagi tiap kegiatan kesehatan yang dilakoninya.
(Adt/Abd)
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, DTM&H, DTCE, mengatakan, ada 4 aspek dari dalam diri almarhumah Endang yang tidak mudah dilupakan begitu saja.
Berikut 4 aspek yang dimaksud Tjandra Yoga, seperti yang diutarakannya kepada Health Liputan6.com saat bersama-sama berziarah dan menaburkan bunga di pusaran Endang Rahayu, di Kompleks Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Jumat (8/11/2013)
1. Bekerja mulai dari bawah
Di mata Tjandra Yoga, almarhumah Endang dikenal sebagai sosok yang merintis karirnya mulai dari bawah.
Sepengatuhannya, Endang benar-benar bekerja mulai dari bawah, sampai akhirnya ia menjadi seorang Menteri Kesehatan pada tahun 2009.
"Ibu Endang bekerja dari nol dan terus berkembang sampai ia mejadi menkes. Sehingga pengalaman cukup dalam, dan bagus untuk karirnya sendiri," kata Tjandra Yoga mengenang sosok Endang.
2. Hubungan sosial yang baik
Dikatakan Tjandra Yoga, satu hal yang patut ditiru dari sosok almarhumah Endang adalah hubungan antara manusia yang dijalinnya sangat baik. Dalam bersosialisasi, Endang bukanlah sosok pemilih.
"Hubungan antara manusia sangat dekat satu dan lainnya. Ini modal penting dari dirinya, dan ini sangat diperlukan untuk organisasi," kata Tjandra Yoga menambahkan.
3. Pengetahuan yang luas
Selain hubungan sosial yang baik, sosok almarhumah Endang Rahayu dikenal sebagai seorang pemimpin yang memiliki pengetahuan luas.
Menurut Tjandra Yoga, ini terbentuk karena Endang pernah bekerja tidak hanya di dalam negeri tapi juga pernah di luar negeri.
"Ibu Endang kan juga pernah kerja di WHO. Itulah yang membuat pengetahuannya cukup luas," kata Tjandra Yoga lagi.
4. Keibuan
Hal terakhir yang tak dapat dilupakan begitu saja dari sosok almarhumah Endang adalah sifat keibuannya.
Menurut Tjandra Yoga, sifat keibuan yang dimiliki Endang memberi peran penting bagi tiap kegiatan kesehatan yang dilakoninya.
(Adt/Abd)