Tinggalkan Microsoft dan Fokus Pada Kegiatan Sosial

Setelah tidak lagi aktif di Microsoft, Bill Gates bersama istrinya Melinda Gates, mendirikan yayasan khusus untuk kegiatan filantropi.

oleh Iskandar diperbarui 09 Nov 2013, 14:00 WIB
Setelah tidak lagi aktif di Microsoft, Bill Gates bersama istrinya Melinda Gates, mendirikan yayasan khusus untuk kegiatan filantropi bernama 'Bill and Melinda Gates Foundation' pada tahun 2000. Donasi pertama sebesar US$ 80 ribu diberikan kepada sebuah lembaga perawatan kanker.

Kini, yayasan tersebut menjadi yayasan filantropi swasta terbesar di dunia dengan jumlah dana lebih dari US$ 30 miliar. 'Bill and Melinda Gates Foundation' fokus pada bidang pendidikan, energi, pembangunan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Foto dok. Liputan6.com


Semua itu bermula ketika Gates diberi saran oleh ibunya, Mary Maxwell Gates, agar ia berbagi harta kekayaannya yang melimpah pada masa-masa awal kejayaan Microsoft. Namun saat itu Gates masih ingin fokus pada pekerjaannya di Microsoft sehingga belum berpikir untuk menyumbangkan sejumlah uang.

Akan tetapi, lama-kelamaan hati Gates tersentuh dan mulai menyumbangkan uangnya pada beberapa lembaga sosial. Ia pun berencana untuk benar-benar serius di aktivitas filantropi ketika pensiun, dan itu benar-benar dilakukannya.


Jual Saham Untuk Amal

Pada 27 Juli 2011, Gates tercatat telah menjual lima juta lembar sahamnya di Microsoft dengan harga US$ 27,59 per lembar saham untuk kegiatan amal. Totalnya dalam dua tahun terakhir ia telah menjual 90 juta lembar saham. Meski demikian, Gates masih memiliki sekitar 500 juta lembar saham di Microsoft.

Foto dok. Liputan6.com


Dari hasil penjualan saham itu Gates dan Melinda mengalokasikan dana US$ 42 juta untuk membangun toilet flush di delapan perguruan tinggi dan di beberapa tempat di dunia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Gates juga mendukung penelitian untuk meningkatkan kualitas pendidikan. "Setiap orang membutuhkan pendidikan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan," ungkap Gates dalam pidatonya di Amerika Serikat, tahun 2011 lalu. Ia menyebut, pendidikan adalah hal terpenting untuk memperoleh pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan.


Dukung Ketahanan Pangan Dunia
Salah satu kegiatan kemanusiaan yang akhirnya menjadi perhatian Gates dan yayasannya adalah bidang ketahanan pangan dunia. Melalui website pribadinya thegatesnotes.com, Gates membahas tentang buruknya dampak produksi ternak di dunia dan peluang besar untuk berinovasi dalam bidang produksi pangan.

“Sederhananya, tidak mungkin bagi kita untuk memproduksi daging yang cukup untuk sembilan miliar orang di dunia. Di samping itu kita tidak dapat meminta semua orang untuk menjadi vegetarian. Kita perlu pilihan lain untuk memproduksi daging tanpa menguras sumber-sumber daya alam yang ada di bumi ini.” tulis Gates dalam situs pribadinya itu.

Foto dok. Liputan6.com


Pada dasarnya, persoalan yang dibahas Gates adalah daging yang dibuat dari bahan nabati. Ia memuji perkembangan yang dicapai oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan inovasi di bidang tersebut. Gates mengaku sangat optimis dengan masa depan produk daging nabati maupun telur nabati seperti Beyond Meat dan Beyond Eggs.

Tidak hanya enak dan memiliki tekstur yang sama dengan produk hewani aslinya, daging nabati juga memiliki kandungan nutrisi tinggi. Di sisi lain produk ini tidak mengandung bahan-bahan yang merugikan kesehatan ataupun mencemari lingkungan, juga tidak menguras sumber daya alam sebagaimana produk hewani.


Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia
Namun menariknya, meskipun lebih dari setengah kekayaannya disumbangkan untuk kegiatan amal, pundi-pundi harta Gates semakin bertambah. Mei 2013, Gates berhasil merebut gelar orang terkaya di dunia dari tangan pengusaha telekomunikasi asal Meksiko, Carlos Slim. Jumlah kekayaan Bill Gates saat ini sekitar US$ 72.7 miliar, sedangkan Slim memiliki US$ 72.1 miliar.

Foto dok. Liputan6.com


Menangnya Gates dari Slim diketahui karena naiknya index saham Microsoft, Canadian National Railway Co., dan Republic Service. Ketiganya menyumbang keuntungan sekitar US$ 10 milyar bagi Gates di sepanjang tahun 2013.

Berbeda dengan Gates yang sedang melonjak, Slim malah merugi sebesar US$ 2 milyar. Karena itu tidak heran jika posisinya sebagai orang terkaya di dunia langsung diambil alih oleh Gates.

Gates sebelumnya kerap dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia, tetapi semenjak 2007 lalu gelar tersebut direbut oleh Slim. Mungkin ini adalah bukti bahwa orang dermawan selalu dilimpahkan banyak rejeki. (isk/dew)


Baca Juga:
Bill Gates Kecil, Pintar Tapi Sukar Diatur
Putus Kuliah Agar Fokus Mendirikan Perusahaan
Bangun Perusahaan Software Komputer Terbesar di Dunia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya