Manajemen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) telah menunjuk FTI Consulting sebagai penasehat keuangan untuk melakukan penelaahan bisnis dan keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban obligasi denominasi dolar dan kewajiban lainnya.
Sebelumnya lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings menurunkan peringkat surat utang PT Bakrie Telecom Tbk dari CC menjadi C. Hal itu karena perseroan belum dapat membayar kupon bunga surat utang US$ 21,8 juta dari obligasi US$ 380 juta. Kupon obligasi itu seharusnya dibayarkan pada 7 November 2013.
Advertisement
PT Bakrie Telecom Tbk dan pemegang obligasi juga telah membentuk steering committee yang beranggotakan perwakilan dari pemegang obligasi untuk membahas reprofilling US$ global bond. Adapun debt reprofilling ini merupakan penjadwalan ulang dengan memperpanjang waktu pelunasan utang.
Pertemuan itu dilakukan pada 9 Oktober 2013. Perseroan mengaku, steering committee itu dilakukan secara intensif dan mencari alternatif debt reprofilling.
Selain itu, perseroan juga menyatakan telah memberikan informasi kepada semua pemegang obligasi atas perkembangan tersebut, dan memberitahukan penundaan kupon pada 7 November 2013 hingga mendapatkan kesepakatan dalam US$ Global reprofilling.
Upaya reprofilling ini merupakan program strategis yang dilakukan manajemen, saat ini prioritas BTEL adalah meningkatkan kinerja Perseroan dan terus meluncurkan inisiatif dan produk inovatif bagi masyarakat,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/11/2013). (Ahm)