Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memang banyak mencuri perhatian. Tak hanya para pewarta lokal yang senang 'membuntutinya', para pemburu berita dari negara asing pun kerap melakukan hal serupa.
Karakter unik pria yang akrab disapa Jokowi itu rupanya membuat banyak orang kepincut. Alhasil, sang mantan walikota Surakarata itu bak superstar di negaranya, selain menjadi tokoh penting yang berkembang dalam politik Asia.
Kali ini sosok Gubernur berperawakan kurus tinggi ini menjadi buah bibir sebuah media online di Jerman, spiegel.de. Media tersebut menulis bahwa Jokowi memiliki percampuran karakter yang tak biasa alias unik.
"Terkadang ia berperilaku seperti tokoh legendaris Khalifah Harun Al-Rasyid, yang terbiasa menyelinap keluar istana di Bagdad pada malam hari untuk berbaur dengan orang-orang biasa -- dengan menyamar, untuk mempelajari apa yang mereka pikirkan," demikian dikutip dari spiegel.de yang dilansir Liputan6.com, Jumat (8/11/2013).
"Kadang-kadang ia (Jokowi) juga terlihat seperti Nelson Mandela, yang mempesona dengan sikap optimismenya," sambung kutipan tersebut.
Selain itu, Jokowi ternyata juga disebut-sebut menyerupai Mick Jagger yang karismatik dan tegas, yang mungkin sedikit egois.
Sebagai orang Indonesia, beber media Jerman itu, Jokowi memiliki percampuran karakter yang sangat luar biasa.
Blusukan dan Sidak
Lagi-lagi gaya kerja sang gubernur DKI menjadi sorotan. Gaya blusukan Jokowi memang benar-benar telah mendunia.
Seperti saat Jokowi melakukan kunjungan ke salah satu dari banyak daerah kumuh, berbalut celana jins dan topi, serta ditemani seorang asisten. Padahal seharusnya orang nomor satu di DKI itu mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.
Aksi Jokowi yang menargetkan beberapa kantor administrasi di Jakarta untuk inspeksi mendadak atau sidak juga tak luput dari 'mata' media spiegel.de. Mereka menyoroti aksi Jokowi yang mencatat nama-nama petugas yang baru mulai bekerja tak sesuai jadwal, yang kemudian akan dikirimi surat peringatan. Di mana konsekuensi terburuk bagi para pegawai 'nakal' itu adalah sanksi pemecatan.
Media spiegel.de juga mengangkat sikap Jokowi yang mau mendengarkan keluhan warganya terkait pelayanan pemerintahan serta soal suap di pemerintahannya. Dengan sabar, Jokowi mendengarkan layaknya salah satu warga. Ia seolah-olah menjadi orang biasa yang merupakan tetangga banyak orang.
Aksi Jokowi itu, seperti dibeberkan media Jerman, kerap meninggalkan para penduduk di kawasan kumuh dengan perasaan heran. Sebab mereka tidak terbiasa melihat politisi penting terjun langsung ke kawasan kumuh, dan belum pernah ada sebelumnya.
Blusukan Jokowi bukan kali pertama disorot media asing, pun menyanjung gaya kerja sang gubernur.
Seperti dibeberkan New York Times, Rabu 25 September, Jokowi tak sungkan menyambangi warganya. Tak pernah risih dikerumuni. Ia pun tak merasa jijik berkelana memasuki kawasan kumuh, pasar tradisional, dan lingkungan lain. (Tnt)
Karakter unik pria yang akrab disapa Jokowi itu rupanya membuat banyak orang kepincut. Alhasil, sang mantan walikota Surakarata itu bak superstar di negaranya, selain menjadi tokoh penting yang berkembang dalam politik Asia.
Kali ini sosok Gubernur berperawakan kurus tinggi ini menjadi buah bibir sebuah media online di Jerman, spiegel.de. Media tersebut menulis bahwa Jokowi memiliki percampuran karakter yang tak biasa alias unik.
"Terkadang ia berperilaku seperti tokoh legendaris Khalifah Harun Al-Rasyid, yang terbiasa menyelinap keluar istana di Bagdad pada malam hari untuk berbaur dengan orang-orang biasa -- dengan menyamar, untuk mempelajari apa yang mereka pikirkan," demikian dikutip dari spiegel.de yang dilansir Liputan6.com, Jumat (8/11/2013).
"Kadang-kadang ia (Jokowi) juga terlihat seperti Nelson Mandela, yang mempesona dengan sikap optimismenya," sambung kutipan tersebut.
Selain itu, Jokowi ternyata juga disebut-sebut menyerupai Mick Jagger yang karismatik dan tegas, yang mungkin sedikit egois.
Sebagai orang Indonesia, beber media Jerman itu, Jokowi memiliki percampuran karakter yang sangat luar biasa.
Blusukan dan Sidak
Lagi-lagi gaya kerja sang gubernur DKI menjadi sorotan. Gaya blusukan Jokowi memang benar-benar telah mendunia.
Seperti saat Jokowi melakukan kunjungan ke salah satu dari banyak daerah kumuh, berbalut celana jins dan topi, serta ditemani seorang asisten. Padahal seharusnya orang nomor satu di DKI itu mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.
Aksi Jokowi yang menargetkan beberapa kantor administrasi di Jakarta untuk inspeksi mendadak atau sidak juga tak luput dari 'mata' media spiegel.de. Mereka menyoroti aksi Jokowi yang mencatat nama-nama petugas yang baru mulai bekerja tak sesuai jadwal, yang kemudian akan dikirimi surat peringatan. Di mana konsekuensi terburuk bagi para pegawai 'nakal' itu adalah sanksi pemecatan.
Media spiegel.de juga mengangkat sikap Jokowi yang mau mendengarkan keluhan warganya terkait pelayanan pemerintahan serta soal suap di pemerintahannya. Dengan sabar, Jokowi mendengarkan layaknya salah satu warga. Ia seolah-olah menjadi orang biasa yang merupakan tetangga banyak orang.
Aksi Jokowi itu, seperti dibeberkan media Jerman, kerap meninggalkan para penduduk di kawasan kumuh dengan perasaan heran. Sebab mereka tidak terbiasa melihat politisi penting terjun langsung ke kawasan kumuh, dan belum pernah ada sebelumnya.
Blusukan Jokowi bukan kali pertama disorot media asing, pun menyanjung gaya kerja sang gubernur.
Seperti dibeberkan New York Times, Rabu 25 September, Jokowi tak sungkan menyambangi warganya. Tak pernah risih dikerumuni. Ia pun tak merasa jijik berkelana memasuki kawasan kumuh, pasar tradisional, dan lingkungan lain. (Tnt)