Dugaan keterlibatan pemerintah Australia terkait aksi spionase terhadap sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, nampaknya benar-benar menyulut kemarahan hacker Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, setelah sukses meretas ratusan situs komersial asal Australia, kini giliran situs milik Badan Intelijen Australia yang jadi korban.
Parahnya lagi, situs milik Australian Intelligence Service yang beralamatkan www.asis.gov.au itu dibuat down (tak berfungsi) 100% oleh para hacker Indonesia. Hal ini sedikit berbeda dengan serangan sebelumnya yang hanya men-deface (mengubah tampilan) laman awal sejumlah situs komersial asal Australia.
Baca juga: Hacker Anonymous Indonesia Lumpuhkan Ratusan Situs Australia
Menurut laporan yang dirilis Indonesia ICT Institute (www.idicti.com), serangan terhadap salah satu situs terpenting di Australia itu dimulai sejak Sabtu malam (9/11/2013). Dan hingga kini, Minggu (10/11/2013), situs tersebut masih down dan tak bisa diakses.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya situs www.asis.gov.au sempat melakukan perlawanan dan melakukan pengalihan alamat ke www.asio.gov.au. Namun sayang usaha tersebut sia-sia.
Seperti yang telah diketahui, sebelumnya The Sydney Morning Herald mengabarkan bahwa sejumlah Kedubes Australia yang berada di wilayah Asia Tenggara terlibat kegiatan penyadapan yang dimotori oleh dinas intelijen Amerika Serikat (NSA).
Dilaporkan Kedubes Australia di Jakarta, Bangkok, Hanoi, Beijing dan Dili, juga Kantor Komisi Tinggi di Kuala Lumpur serta Port Moresby terlibat urusan spionase ini.
Selain para hacker, pihak pemerintah Indonesia pun dikabarkan telah memanggil Dubes Australia untuk mengkonfirmasi permasalahan ini. (dhi/dew)
Parahnya lagi, situs milik Australian Intelligence Service yang beralamatkan www.asis.gov.au itu dibuat down (tak berfungsi) 100% oleh para hacker Indonesia. Hal ini sedikit berbeda dengan serangan sebelumnya yang hanya men-deface (mengubah tampilan) laman awal sejumlah situs komersial asal Australia.
Baca juga: Hacker Anonymous Indonesia Lumpuhkan Ratusan Situs Australia
Menurut laporan yang dirilis Indonesia ICT Institute (www.idicti.com), serangan terhadap salah satu situs terpenting di Australia itu dimulai sejak Sabtu malam (9/11/2013). Dan hingga kini, Minggu (10/11/2013), situs tersebut masih down dan tak bisa diakses.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya situs www.asis.gov.au sempat melakukan perlawanan dan melakukan pengalihan alamat ke www.asio.gov.au. Namun sayang usaha tersebut sia-sia.
Seperti yang telah diketahui, sebelumnya The Sydney Morning Herald mengabarkan bahwa sejumlah Kedubes Australia yang berada di wilayah Asia Tenggara terlibat kegiatan penyadapan yang dimotori oleh dinas intelijen Amerika Serikat (NSA).
Dilaporkan Kedubes Australia di Jakarta, Bangkok, Hanoi, Beijing dan Dili, juga Kantor Komisi Tinggi di Kuala Lumpur serta Port Moresby terlibat urusan spionase ini.
Selain para hacker, pihak pemerintah Indonesia pun dikabarkan telah memanggil Dubes Australia untuk mengkonfirmasi permasalahan ini. (dhi/dew)