Sterilisasi Busway Bikin Macet, Jokowi: Biarin Kapok!

Pemberlakuan denda bagi para penerobos jalur bus Transjakarta akan mulai diterapkan pekan ini.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Nov 2013, 11:47 WIB
Pemberlakuan denda bagi para penerobos jalur bus Transjakarta mulai diterapkan pekan ini. Polda Metro Jaya bakal mendenda pengendara dengan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Namun hingga kini sterilisasi busway masih dikeluhkan warga lantaran semakin menambah kemacetan. Lantas apa kata Gubernur DKI Jakarta Jokowi?

"Ya ndak apa-apa, biarin macet," kata pria kurus bernama lengkap Joko Widodo itu di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).

"Kalau macet orang jadi kapok. Akhirnya pindah ke transportasi massal, ke transportasi umum, masuk ke bus," cetusnya.

Jokowi menuturkan, sterilisasi busway dilakukan untuk mengembalikan fungsi bus Transjakarta sebagai alat transportasi massal yang mempunyai jalur tersendiri. Steril dari kendaraan manapun. Saat ini fungsi itu telah hilang karena kendaraan pribadi bebas melintas di busway.

"Busway ya untuk busway. Kita ini mau tertib hukum apa ndak? Kalau mau campur-campur, terusin saja, sudah bertahun-tahun campur-campur. Kita ini mau tertib hukum," tegas Jokowi.

Sterilisasi jalur Transjakarta ini juga untuk mempersiapkan kedatangan 450 unit bus baru yang akan datang pada Desember ini. Sterilisasi ini merupakan bagian dari sosialisasi agar masyarakat terbiasa untuk tidak lagi menerobos jalur khusus itu.

"Ini conditioning masa penginnya dadak-dadakan sih, makanya dipersiapkan. Apa kita mau buat busway, tapi semua mobil dan motor bisa masuk? Kalau gitu apa yang kita buat? Kalau begitu untuk apa dibuat busway," pungkas Jokowi. (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya