Manajemen Bumi Plc optimistis pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc merupakan langkah terbaik yang dapat dinegosiasikan dengan pemegang saham independen.
Dalam rangka pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc ini, Direksi Bumi Plc mengusulkan untuk mengubah nama menjadi Asia Resources Minerals Plc. Pergantian nama ini juga akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dengan pemisahan ini, Bumi Plc akan fokus untuk menciptakan strategi jelas sehingga memulihkan harga saham. Hal itu pun dapat berdampak terhadap saham yang dipegang oleh pemegang saham. Demikian mengutip dari situs Bumi Plc, Senin (11/11/2013).
Adapun pemisahan ini menguntungkan perseroan antara lain Grup Bumi Plc akan menerima dana segar US$ 501 juta secara tunai. Dana sekitar US$ 400 juta akan dimasukkan di kas atau setara dengan 1,03 poundsterling per saham.
Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk membayar utang dan investasi di Berau. Perseroan mengharapkan, produksi batu bara Berau dapat mencapai 23 juta ton pada 2013. Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalkannya dengan mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham.
Pemisahan ini memang berpengaruh terhadap kepemilikan Bumi Plc di PT Bumi Resources, aset perseroan yang tidak dapat dikontrol dan memiliki pengaruh signifikan.
Saat ini, PT Bumi Resources menghadapi utang cukup besar yang jatuh tempo pada 2014 dan 2015. Manajeman PT Bumi Resources mengumumkan pihaknya telah menandatangani kesepakatan untuk menyelesaikan utang US$ 1,3 miliar. Namun, tidak ada kepastian, penyelesaian utang ini kapan selesai.
Sebelumnya grup Bakrie bersama Nathaniel Rothschild melalui perusahaan investasinya Vallar Plc menandatangani perjanjian kerja sama pada September 2010.
Vallar Plc mengambil alih sejumlah kepemilikan 29,2% saham di PT Bumi Resources Tbk dan 85% saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Lalu grup Bakrie menjadi salah satu pemegang saham utama Vallar Plc dengan kepemilikan 47,6%.
Vallar Plc pun berganti nama menjadi Bumi Plc. Transaksi pertukaran saham selesai pada April 2011. Meski demikian, kerja sama grup Bakrie dan Rothschild tidak berlangsung lama.
Kerja sama itu berbuntut perselisihan antara grup Bakrie dan Rothchild sehingga tercetus pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc.
Samin Tan, melalui PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk akan membeli sisa kepemilikan saham grup Bakrie sebesar 23,8% di Bumi Plc. Penandatanganan perjanjian grup Bakrie dan Borneo dilakukan pada Juli 2013.
Penandatanganan perjanjian Samin Tan dengan grup Bakrie itu sehubungan dengan pemisahan kepemilikan patungan Borneo Lumbung Energi dan grup Bakrie pada Bumi Plc. Samin Tan melalui perusahaan investasinya, Ravenwood Pte Ltd mengakuisisi 23,8% saham grup Bakrie di Bumi Plc. (Ahm)
Dalam rangka pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc ini, Direksi Bumi Plc mengusulkan untuk mengubah nama menjadi Asia Resources Minerals Plc. Pergantian nama ini juga akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dengan pemisahan ini, Bumi Plc akan fokus untuk menciptakan strategi jelas sehingga memulihkan harga saham. Hal itu pun dapat berdampak terhadap saham yang dipegang oleh pemegang saham. Demikian mengutip dari situs Bumi Plc, Senin (11/11/2013).
Adapun pemisahan ini menguntungkan perseroan antara lain Grup Bumi Plc akan menerima dana segar US$ 501 juta secara tunai. Dana sekitar US$ 400 juta akan dimasukkan di kas atau setara dengan 1,03 poundsterling per saham.
Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk membayar utang dan investasi di Berau. Perseroan mengharapkan, produksi batu bara Berau dapat mencapai 23 juta ton pada 2013. Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalkannya dengan mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham.
Pemisahan ini memang berpengaruh terhadap kepemilikan Bumi Plc di PT Bumi Resources, aset perseroan yang tidak dapat dikontrol dan memiliki pengaruh signifikan.
Saat ini, PT Bumi Resources menghadapi utang cukup besar yang jatuh tempo pada 2014 dan 2015. Manajeman PT Bumi Resources mengumumkan pihaknya telah menandatangani kesepakatan untuk menyelesaikan utang US$ 1,3 miliar. Namun, tidak ada kepastian, penyelesaian utang ini kapan selesai.
Sebelumnya grup Bakrie bersama Nathaniel Rothschild melalui perusahaan investasinya Vallar Plc menandatangani perjanjian kerja sama pada September 2010.
Vallar Plc mengambil alih sejumlah kepemilikan 29,2% saham di PT Bumi Resources Tbk dan 85% saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Lalu grup Bakrie menjadi salah satu pemegang saham utama Vallar Plc dengan kepemilikan 47,6%.
Vallar Plc pun berganti nama menjadi Bumi Plc. Transaksi pertukaran saham selesai pada April 2011. Meski demikian, kerja sama grup Bakrie dan Rothschild tidak berlangsung lama.
Kerja sama itu berbuntut perselisihan antara grup Bakrie dan Rothchild sehingga tercetus pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc.
Samin Tan, melalui PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk akan membeli sisa kepemilikan saham grup Bakrie sebesar 23,8% di Bumi Plc. Penandatanganan perjanjian grup Bakrie dan Borneo dilakukan pada Juli 2013.
Penandatanganan perjanjian Samin Tan dengan grup Bakrie itu sehubungan dengan pemisahan kepemilikan patungan Borneo Lumbung Energi dan grup Bakrie pada Bumi Plc. Samin Tan melalui perusahaan investasinya, Ravenwood Pte Ltd mengakuisisi 23,8% saham grup Bakrie di Bumi Plc. (Ahm)