Liputan6.com, Tegal: Keramaian masa kampanye Pemilihan Umum 2004 ternyata mendatangkan keuntungan buat pemilik truk. Kendaraan bermotor itu memang diperlukan untuk mengangkut simpatisan partai ke lokasi-lokasi kampanye. Adalah Tarmin, seorang pemilik truk yang mengaku sudah meraup keuntungan kampanye yang sedang digelar, baru-baru ini. Tarmin mengaku enam truknya laku disewa parpol untuk mengantarkan massa di Kota Tegal, Jawa Tengah, setiap hari. Sejak hari pertama kampanye, ia sudah mengantongi keuntungan Rp 750 ribu per hari.
Tarmin mengatakan, ongkos menyewa truk dinaikkan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 250 ribu. Dengan biaya itu, seorang sopir yang disediakan Tarmin akan membawa massa partai tertentu berkeliling Kota Tegal dan ke tempat orasi. Tarmin tidak sendirian mereguk rezeki. Sejumlah pengelola penyewaan truk pengangkut pasir dan batu di pangkalan Jalan Poso juga ikut merasakan manisnya "buah kampanye". Alhasil, sejak kampanye digelar, pangkalan tersebut sering dipenuhi pengurus partai yang hendak menyewa dua hingga enam unit truk. Menurut Tarmin, partai besar seperti Partai Golongan Karya atau Partai Persatuan Pembangunan paling banyak menyewa truk.
Saat kampanye, penjualan bambu juga ikut melonjak. Parpol banyak membutuhkan bambu untuk memasang atribut lembaga mereka. Bahkan, penjual bambu di Purwokerto sempat kewalahan melayani pesanan. Pasalnya jumlah permintaan bambu terus meningkat setiap hari [baca: Berkah Kampanye Pedagang Bambu]. Satimin, salah seorang pedagang bambu di Purwokerto Barat, mengaku menjual bambu kecil untuk tiang bendera seharga antara Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per batang. Bambu berukuran besar dijual antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Dia mengaku mampu mengambil keuntungan per hari hingga Rp 100 ribu.(KEN/Sugihartono dan Budi Harto)
Tarmin mengatakan, ongkos menyewa truk dinaikkan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 250 ribu. Dengan biaya itu, seorang sopir yang disediakan Tarmin akan membawa massa partai tertentu berkeliling Kota Tegal dan ke tempat orasi. Tarmin tidak sendirian mereguk rezeki. Sejumlah pengelola penyewaan truk pengangkut pasir dan batu di pangkalan Jalan Poso juga ikut merasakan manisnya "buah kampanye". Alhasil, sejak kampanye digelar, pangkalan tersebut sering dipenuhi pengurus partai yang hendak menyewa dua hingga enam unit truk. Menurut Tarmin, partai besar seperti Partai Golongan Karya atau Partai Persatuan Pembangunan paling banyak menyewa truk.
Saat kampanye, penjualan bambu juga ikut melonjak. Parpol banyak membutuhkan bambu untuk memasang atribut lembaga mereka. Bahkan, penjual bambu di Purwokerto sempat kewalahan melayani pesanan. Pasalnya jumlah permintaan bambu terus meningkat setiap hari [baca: Berkah Kampanye Pedagang Bambu]. Satimin, salah seorang pedagang bambu di Purwokerto Barat, mengaku menjual bambu kecil untuk tiang bendera seharga antara Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per batang. Bambu berukuran besar dijual antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Dia mengaku mampu mengambil keuntungan per hari hingga Rp 100 ribu.(KEN/Sugihartono dan Budi Harto)