Sebanyak 54 siswa SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, bertandang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Di sana mereka belajar mengenai tahapan-tahapan pemilu. Hal-hal menarik terjadi saat bocah-bocah itu mengeluarkan komentar-komentarnya.
"Pemilu itu agar jadi.... Apa itu namanya... Iya jadi DPR sama jadi kaya Pak Jokowi," kata Harbi, salah seorang siswa SDN 01 Menteng--tempat Presiden Amerika Serikat Barack Obam sempat mengenyam pendidikan, Senin (11/11/2013).
Teman-temannya pun tak dapat menahan gelak tawa begitu mendengar ucapan Harbi. Bocah berusia 11 tahun itu juga mengaku senang bisa langsung belajar pemilu di Kantor KPU, apalagi saat simulasi penghitungan perolehan suara.
"Senang karena seru saja dan ada hitung-hitungan persennya," tuturnya polos.
Berbeda dengan Harbi, siswa lain bernama Azka dengan lancar menerangkan apa itu partai politik. Dia juga mampu menerangkan tujuan pemilu di Indonesia.
"Partai politik itu kaya suatu orang ikut kelompok atau golongan, yang ikut dalam pemilu," ucap Azka yakin diiringi tepuk tangan teman-temannya.
"Pemilu itu utuk menjadi anggota DPR, jadi kita dapat memilih pemimpin yang kita percayai," papar Azka.
Para siswa melakukan simulasi tahapan pemilu seperti penetapan partai politik peserta pemilu dan pemungutan suara. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan semua Komisioner KPU melalui foto yang terpampang di ruang sidang KPU. (Ndy/Mut)
"Pemilu itu agar jadi.... Apa itu namanya... Iya jadi DPR sama jadi kaya Pak Jokowi," kata Harbi, salah seorang siswa SDN 01 Menteng--tempat Presiden Amerika Serikat Barack Obam sempat mengenyam pendidikan, Senin (11/11/2013).
Teman-temannya pun tak dapat menahan gelak tawa begitu mendengar ucapan Harbi. Bocah berusia 11 tahun itu juga mengaku senang bisa langsung belajar pemilu di Kantor KPU, apalagi saat simulasi penghitungan perolehan suara.
"Senang karena seru saja dan ada hitung-hitungan persennya," tuturnya polos.
Berbeda dengan Harbi, siswa lain bernama Azka dengan lancar menerangkan apa itu partai politik. Dia juga mampu menerangkan tujuan pemilu di Indonesia.
"Partai politik itu kaya suatu orang ikut kelompok atau golongan, yang ikut dalam pemilu," ucap Azka yakin diiringi tepuk tangan teman-temannya.
"Pemilu itu utuk menjadi anggota DPR, jadi kita dapat memilih pemimpin yang kita percayai," papar Azka.
Para siswa melakukan simulasi tahapan pemilu seperti penetapan partai politik peserta pemilu dan pemungutan suara. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan semua Komisioner KPU melalui foto yang terpampang di ruang sidang KPU. (Ndy/Mut)