Jadi, Ini yang Bikin Takut ke Dokter Gigi!

Dari semua hal, kira-kira apa yang membuat Anda takut pergi ke dokter gigi?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Nov 2013, 20:30 WIB
Dari semua hal, kira-kira apa yang membuat Anda takut pergi ke dokter gigi? Dokternya yang kurang komunikasi atau mungkin alatnya terlihat menyeramkan? Karena baru-baru ini seorang dokter gigi di Jepang menemukan satu alasan kuat mengapa seseorang takut ke dokter gigi.

Dokter gigi anak, Hiroyuki Karibe dari Nippon Dental University di Tokyo mengatakan, dalam penelitannya ia menemukan bahwa suara bor dokter gigi itu sering menjadi alasan bagi seseorang untuk enggan memeriksakan giginya ke dokter. Karibe mencatat, ada efek psikologis dari suara bor tersebut.

Tapi yang penting menurut Karibe yang telah menangani pasien sejak tahun 1987, ia menemukan bahwa suara pengeboran dapat membangkitkan kecemasan pada pasien gigi. Namun sayangnya tidak ada yang pernah meneliti secara langsung bagaimana suara instrumen gigi memengaruhi aktivitas otak.

"Untuk itu saya bekerja dengan psikiater yang kemudian meminta 21 wanita dan 13 pria berusia 19-49 untuk menyelesaikan survei dalam mengukur berapa banyak mereka takut pergi ke dokter gigi. Survei itu mengajukan 20 pertanyaan, seperti 'Seberapa tegang Anda selama perawatan gigi hingga apakah Anda merasa cemas ketika Anda mendengar bor gigi?'. Dan dari skala satu sampai lima, kebanyakan mereka tidak menyukai suara bor gigi," kata Karibe, seperti ditulis Businessinsider, Senin (11/11/2013).

Tak hanya itu, untuk melihat reaksi otak, Karibe kemudian mengamati peserta di FMRI (Functional magnetic resonance imaging) sambil mendengarkan suara bor gigi dan alat hisap ludah (Suction Pump).

"Semua peserta diisolasi di ruang fMRI ketika mereka mendengarkan suara gigi, jadi kami tidak bisa melihat apakah mereka mendengar suara gigi, tapi kita bisa mengenali respon mereka dari aktivitas otaknya," katanya.

Melihat hal tersebut, Karibe menilai, kalau suara bor gigi memicu aktivitas otak. Sehingga seringkali menimbulkan respon cemas pada seseorang. Selain itu, ia mengaku faktor lain seperti menunda kunjungan sampai akhirnya baru memeriksakan gigi dan keadaan darurat lain seperti abses gigi juga akan membuat seseorang merasa traumatis untuk memeriksakan giginya.

Sementara itu, seorang profesor di dental public health dari Universitas Manchester, Martin Tickle mengatakan bahwa kecemasan gigi pada anak-anak juga disebabkan oleh orangtua yang memiliki trauma ke dokter gigi.

(Fit/Abd)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya