PT Tera Data Indonusa, produsen elektronik dengan merek Axioo berencana memulai produksi telepon seluler (ponsel) dan tablet made in Indonesia setelah sebelumnya memproduksi perangkat komputer dan laptop. Ponsel smartphone Axioo ini mulai dibuat pada Oktober lalu.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, untuk memproduksi handphone pintar ini, Axioo memiliki 2 pabrik yang terletak di Sunter dan Cakung Jakarta Utara.
"Dulu produsen komputer, sekarang smartphone sama tablet. Pabriknya ada di Sunter sama Cakung. Ini made in Indonesia, launching bulan lalu," ujar dia di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2013).
Dia menjelaskan kapasitas produksi ponsel dan tablet merek Axioo ini diperkirakan mencapai 750 ribu unit per tahun. Adapun nilai investasi dari ekspansi bisnis baru ini sebesar US$ 10 juta-US$ 15 juta.
Selain Axioo, produsen lain yang juga akan mulai memproduksi smartphone di dalam negeri yaitu Polytron. Produsen beragam alat elektronik ini akan memulai produksi ponsel pintarnya pada bulan depan.
"Biasanya kalau orang investasi itu 100 ribu unit sebulan, itu logika manufakturing. Setelah itu baru naik 150 (ribu), 200 (ribu). Ini untuk pasar domestik tapi mungkin ekspor juga," tutur dia.
Produksi smartphone di Indonesia ini, diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan ponsel pintar di dalam negeri. (Dny/Nur)
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, untuk memproduksi handphone pintar ini, Axioo memiliki 2 pabrik yang terletak di Sunter dan Cakung Jakarta Utara.
"Dulu produsen komputer, sekarang smartphone sama tablet. Pabriknya ada di Sunter sama Cakung. Ini made in Indonesia, launching bulan lalu," ujar dia di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2013).
Dia menjelaskan kapasitas produksi ponsel dan tablet merek Axioo ini diperkirakan mencapai 750 ribu unit per tahun. Adapun nilai investasi dari ekspansi bisnis baru ini sebesar US$ 10 juta-US$ 15 juta.
Selain Axioo, produsen lain yang juga akan mulai memproduksi smartphone di dalam negeri yaitu Polytron. Produsen beragam alat elektronik ini akan memulai produksi ponsel pintarnya pada bulan depan.
"Biasanya kalau orang investasi itu 100 ribu unit sebulan, itu logika manufakturing. Setelah itu baru naik 150 (ribu), 200 (ribu). Ini untuk pasar domestik tapi mungkin ekspor juga," tutur dia.
Produksi smartphone di Indonesia ini, diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan ponsel pintar di dalam negeri. (Dny/Nur)
