Beragam acara dilakukan pada saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013. Salah satunya operasi katarak yang masuk dalam kategori pengabdian masyarakat.
Dalam agenda pra HKN, operasi katarak di daerah dilakukan pada 22 Oktober sampai 7 November 2013, di Indramayu, Lombok Timur, dan Kepulauan Riau (Kepri). Lantas, alasan apa yang membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memilih operasi katarak?
Menurut Sekretarias Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Supriyantoro, Sp.P,MARS, operasi katarak sebenarnya merupakan program sepanjang tahun, terutama di daerah yang diperkirakan angka kataraknya tinggi.
"Selain itu, dianggap fasilitas kesehatan yang ada belum mampu mengover semua," kata dr. Supriyantoro saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Selasa (12/11/2013), di Ruang Maharmodjono, Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, ditulis Selasa (12/11/2013)
Untuk pelaksanaannya sendiri, tambah Supriyantoro, tidak dilakukan sekaligus. Melainkan dilakukan kasus per kasus.
Untuk memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-49 ini, tambah Supriyantoro, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema 'Indonesia Cinta Sehat', dengan subtema Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu.
Tujuan umum dari peringatan HKN ke-49 dioptimalkan untuk mengenalkan Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh Rakyat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memeroleh manfaat kesehatan sekaligus sebagai momentum penekanan terhadap preventif dan promotif.
(Adt/Abd)
Dalam agenda pra HKN, operasi katarak di daerah dilakukan pada 22 Oktober sampai 7 November 2013, di Indramayu, Lombok Timur, dan Kepulauan Riau (Kepri). Lantas, alasan apa yang membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memilih operasi katarak?
Menurut Sekretarias Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Supriyantoro, Sp.P,MARS, operasi katarak sebenarnya merupakan program sepanjang tahun, terutama di daerah yang diperkirakan angka kataraknya tinggi.
"Selain itu, dianggap fasilitas kesehatan yang ada belum mampu mengover semua," kata dr. Supriyantoro saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Selasa (12/11/2013), di Ruang Maharmodjono, Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, ditulis Selasa (12/11/2013)
Untuk pelaksanaannya sendiri, tambah Supriyantoro, tidak dilakukan sekaligus. Melainkan dilakukan kasus per kasus.
Untuk memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-49 ini, tambah Supriyantoro, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema 'Indonesia Cinta Sehat', dengan subtema Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu.
Tujuan umum dari peringatan HKN ke-49 dioptimalkan untuk mengenalkan Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh Rakyat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memeroleh manfaat kesehatan sekaligus sebagai momentum penekanan terhadap preventif dan promotif.
(Adt/Abd)