Mantan Bos Siri Siapkan Proyek Masa Depan Samsung

Pengembang aplikasi asisten virtual Siri memutuskan untuk bergabung dengan Samsung dan menjadi Vice President untuk divisi inovasi.

oleh Ervina Anggraini diperbarui 12 Nov 2013, 14:00 WIB

Sempat menjadi bagian dari tim pengembang aplikasi asisten virtual Siri, Luc Julia akhirnya hengkang sekitar setahun yang lalu. Pasca hengkang dari Apple, Luc diketahui menjadi bagian dari perusahaan teknologi pesaing dan kini tengah menyiapkan sebuah proyek masa depan.

Luc memutuskan untuk bergabung dengan Samsung dan menjadi Vice President untuk divisi inovasi di Menlo Park, California. Proyek yang dinamakan dengan SAMI (Samsung Architecture for Multimodal Interactions) disebut memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan Siri.

Nantinya SAMI dapat digunakan di beragam perangkat mulai dari ponsel pintar, wearable device, perlengkapan rumah tangga, hingga otomotif. SAMI dikembangkan untuk menjadi platform yang dapat mengumpulkan data dari setiap perangkat yang terhubung dan data tersebut bisa digunakan oleh perangkat lain.

Menurut MacWorld yang dikutip Tekno Liputan6.com, Selasa (12/11/2013), Luc sempat mendemostrasikan kinerja SAMI saat dijadikan asisten kesehatan pribadi di ajang MEMS Executive Congress di Napa, California. Luc mengenakan jam tangan pintar Pebble dan alat monitor jantung, kemudian dia berdiri di atas timbangan yang terhubung dengan koneksi internet.

Di tengah proses demo, Luc mengutarakan pertanyakan 'SAMI, how am I doing?'. Mendengar pertanyaan tersebut SAMI akan merespon sejauh mana hasil usaha Anda selama ini untuk tetap bugar.

Meskipun sama-sama dikembangkan sebagai fitur pengumpul data, namun Luc memastikan SAMI jauh berbeda dengan Siri. Samsung mengembangkan SAMI sebagai sebuah platform yang terbuka untuk digunakan oleh banyak perusahaan.

Dalam tahap pengembangan dan proses uji coba, Samsung pun telah menggandeng sekitar 50 mitra seperti Fitbit (produsen Pebble), Withings, dan Vital Connect. Perusahaan asal Korea Selatan disebut telah menginvestasikan dana sekitar US $ 100 juta untuk mengembangkan inovasi ini selama kurun waktu tiga tahun ke depan.

Untuk proyek masa depan ini Samsung disebut telah menghabiskan waktu selama 6 bulan terakhir. Luc dan tim memprediksi jika proyek yang tengah dikembangkan tersebut akan rampung dan bisa digunakan secara massal dalam waktu tiga hingga lima tahun kedepan. (vin/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya