Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bertemu dengan sejumlah delegasi dagang dari luar negeri yang mengaku tertarik mencari peluang kerjasama dengan perusahaan-perusahaan pemerintah.
"Kami bertemu dengan delegasi dagang dari luar. Mereka ingin mengenal BUMN, mereka ingin mengenal lebih jauh perusahaan BUMN. Kebanyakan delegasi dagang ini yang sudah pernah ada di Indonesia," ujar Dahlan ketika ditemui di gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurut Dahlan, delegasi asing yang ditemuinya mengaku masih ingin mengembangkan usaha dan menambah investasinya di Indonesia. Namun, untuk menjalin kerjasama dengan BUMN, para pemodal ini harus melalui sejumlah prosedur agar berjalan lancar. Kondisi inilah yang tak ditemui pemodal asing kala menggandeng perusahaan swasta.
"Mereka ingin bekerjasama, konkrit sih tidak, tapi ingin tahu tentang perusahaan BUMN," tegasnya.
Dahlan mengungkapkan, perusahaan-perusahaan asing umumnya masih berharap bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu mengoptimalkan kerjasama yang masih berjalan agar bisa terus mendapatkan aliran investasi dari luar.
Pada kedatangannya kali ini, Dahlan menerima delegasi dagang dari Boeing, BP Indonesia, Caterpilar Foundation, Chevron, Conoco Phillips, Ford Motor Indonesia, General Electric (GE), Hewlett-Packard (HP) Indonesia, Nike Indonesia, Procter & Gamble (P&G), PT HM Sampoerna Tbk, Qualcomm, Visa Inc, Exxon Mobil dan PT Freeport Indonesia. (Dis/Shd)
"Kami bertemu dengan delegasi dagang dari luar. Mereka ingin mengenal BUMN, mereka ingin mengenal lebih jauh perusahaan BUMN. Kebanyakan delegasi dagang ini yang sudah pernah ada di Indonesia," ujar Dahlan ketika ditemui di gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Menurut Dahlan, delegasi asing yang ditemuinya mengaku masih ingin mengembangkan usaha dan menambah investasinya di Indonesia. Namun, untuk menjalin kerjasama dengan BUMN, para pemodal ini harus melalui sejumlah prosedur agar berjalan lancar. Kondisi inilah yang tak ditemui pemodal asing kala menggandeng perusahaan swasta.
"Mereka ingin bekerjasama, konkrit sih tidak, tapi ingin tahu tentang perusahaan BUMN," tegasnya.
Dahlan mengungkapkan, perusahaan-perusahaan asing umumnya masih berharap bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu mengoptimalkan kerjasama yang masih berjalan agar bisa terus mendapatkan aliran investasi dari luar.
Pada kedatangannya kali ini, Dahlan menerima delegasi dagang dari Boeing, BP Indonesia, Caterpilar Foundation, Chevron, Conoco Phillips, Ford Motor Indonesia, General Electric (GE), Hewlett-Packard (HP) Indonesia, Nike Indonesia, Procter & Gamble (P&G), PT HM Sampoerna Tbk, Qualcomm, Visa Inc, Exxon Mobil dan PT Freeport Indonesia. (Dis/Shd)
