Citizen6, Lebanon: Komandan satgas FHQSU, Kolonel Inf Karmin Suharna, yang juga sebagai Komandan Kontingen Garuda TNI melaksanakan kunjungan kerja ke Observe Group Lebanon (OGL). Kunjungan kerja tersebut dijadwalkan dalam rangka membahas seputar perkembangan situasi di seluruh area daerah operasi UNIFIL di Lebanon Selatan.
Kedatangan Komandan Kontingen Garuda, pada 11 November 2013 tersebut langsung disambut oleh Kepala Kelompok Pengamat Lebanon (Chief of OGL), Lt Col German Frechero (Argentina Army) di ruangannya.
Lt Col German Frechero dengan Komandan Kontingen Garuda banyak melaksanakan diskusi terkait masalah yang baru saja berkembang di Lebanon Selatan, yaitu tentang adanya penculikan personel UNIFIL, baik sipil maupun militer yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Kepala kelompok pengamat tersebut memberitakan, bahwa "Untuk saat ini situasi di Lebanon Selatan khususnya pada wilayah pengamatannya masih tergolong dalam kondisi aman, namun keamanan tersebut belum 100% bisa dijamin, tetap kita semua harus selalu waspada".
Kewaspadaan dalam lingkup masalah itu, beliau menambahkan, bahwa "Pada saat melaksanakan tugas dilapangan harus selalu menerapkan body sistem, berkendaraan minimal dengan 2 kendaraan dan selalu menjaga contact dengan markas unitnya". OGL memiliki jumlah personel 50 orang yang terdiri dari 12 negara.
Disela sela diskusinya, Lt Col German Frechero berharap agar kedepan Indonesia bisa bergabung dengan OGL, namun harapan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Kolonel Inf Karmin Suharna, SIP, MA yang mengatakan, "Indonesia saat ini tidak bisa bergabung dengan OGL, sebab negara Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel."
Saat ini, operasional Kelompok Pengamat Lebanon (OGL) yang berada di bawah kendali langsung Force Commander, Major General Paolo Serra (Italia Army) - UNIFIL yang berperan sebagai ujung tombak segala informasi telah melaksanakan peran penting bagi terciptanya perdamaian di Lebanon Selatan.
Dalam keterkaitan masalah keamanan personel yang berada di UNIFIL HQ dimana hal tersebut merupakan salah satu dari tugas dan tanggung jawab Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Komandan FHQSU mengatakan," FHQSU akan membuka diri untuk terus berkoordinasi dengan unit-unit yang lain dalam hal apapun dan selalu mengupayakan melaksanakan pengamanan sebaik mungkin untuk memberikan perlindungan personel UNIFIL baik sipil maupun militer dalam melaksanakan tugas menjaga perdamaian di Lebanon Selatan".(Serka Junaeri/kw)
Serka Junaeri adalah pewarta warga.
Kedatangan Komandan Kontingen Garuda, pada 11 November 2013 tersebut langsung disambut oleh Kepala Kelompok Pengamat Lebanon (Chief of OGL), Lt Col German Frechero (Argentina Army) di ruangannya.
Lt Col German Frechero dengan Komandan Kontingen Garuda banyak melaksanakan diskusi terkait masalah yang baru saja berkembang di Lebanon Selatan, yaitu tentang adanya penculikan personel UNIFIL, baik sipil maupun militer yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Kepala kelompok pengamat tersebut memberitakan, bahwa "Untuk saat ini situasi di Lebanon Selatan khususnya pada wilayah pengamatannya masih tergolong dalam kondisi aman, namun keamanan tersebut belum 100% bisa dijamin, tetap kita semua harus selalu waspada".
Kewaspadaan dalam lingkup masalah itu, beliau menambahkan, bahwa "Pada saat melaksanakan tugas dilapangan harus selalu menerapkan body sistem, berkendaraan minimal dengan 2 kendaraan dan selalu menjaga contact dengan markas unitnya". OGL memiliki jumlah personel 50 orang yang terdiri dari 12 negara.
Disela sela diskusinya, Lt Col German Frechero berharap agar kedepan Indonesia bisa bergabung dengan OGL, namun harapan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Kolonel Inf Karmin Suharna, SIP, MA yang mengatakan, "Indonesia saat ini tidak bisa bergabung dengan OGL, sebab negara Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel."
Saat ini, operasional Kelompok Pengamat Lebanon (OGL) yang berada di bawah kendali langsung Force Commander, Major General Paolo Serra (Italia Army) - UNIFIL yang berperan sebagai ujung tombak segala informasi telah melaksanakan peran penting bagi terciptanya perdamaian di Lebanon Selatan.
Dalam keterkaitan masalah keamanan personel yang berada di UNIFIL HQ dimana hal tersebut merupakan salah satu dari tugas dan tanggung jawab Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Komandan FHQSU mengatakan," FHQSU akan membuka diri untuk terus berkoordinasi dengan unit-unit yang lain dalam hal apapun dan selalu mengupayakan melaksanakan pengamanan sebaik mungkin untuk memberikan perlindungan personel UNIFIL baik sipil maupun militer dalam melaksanakan tugas menjaga perdamaian di Lebanon Selatan".(Serka Junaeri/kw)
Serka Junaeri adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement