Sejak Robin van Persie merumput di Liga Inggris ada tatapan mata seseorang yang nyaris tak pernah lepas dari setiap aksinya. Tapi sejatinya, perhatian itu sudah tertanam sejak Robin masih mengharu biru di Eredivisie bersama Feyenoord.
"Dia sedang dalam perjalanan dari London untuk tes medis petang ini. Kami berharap semuanya sesuai dengan rencana. Agennya sedang berbicara dengan kepala eksekutif kami David Gill," ujar pria tua itu.
"Semoga dia cepat kami kontrak, meski kadang hasil tes medis memakan waktu. Saya jelas yakin, dia siap untuk laga melawan Everton," kata pria tua itu lagi menambahkan.
Pria tua berwibawa itu tak lain Sir Alex Ferguson. Manajer Manchester United itu langsung memastikan Robin van Persie bakal siap menjalani debutnya bersama The Red Devils setelah ditransfer dari Arsenal. Lawannya nanti adalah Everton.
Rumor yang beredar kuat di langit Inggris menyebutkan Robin van Persie bakal hengkang dari Arsenal. Ada yang mengembuskan kabar Robin akan bergabung ke Manchester City. Namun ada juga tiupan angin yang mengatakan bintang asal Belanda yang kerap disebut RvP itu akan pindah ke Old Trafford bersama Manchester United.
Rasa penasaran publik dan fans Arsenal terbayar. Pihak manajemen The Gunners 15 Agustus 2012 mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan dengan Manchester United untuk urusan transfer pemain. Sementara urusan menyangkut hal personal dengan Robin van Persie sendiri belum sepenuhnya tuntas.
Tapi ujungnya, Robin van Persie resmi hijrah ke Old Trafford. Perpindahan itu tepat tanggal 17 Agustus 2012. Van Persie menandatangani kontrak senilai 24 juta pound untuk masa bakti 4 tahun.
Publik di Emirates Stadium jelas tak bisa menerima kenyataan kepindahan Robin van Persie. Apalagi hengkangnya Van Persie ke klub yang menjadi rival mereka. Sebagian fans Arsenal hanya bisa tertunduk lesu mendengar kabar tersebut. Bahkan sebagian lagi ada yang secara emosional menuduh Van Persie sebagai pemain mata duitan. Kepindahannya ke MU semata-mata hanya mengejar uang. Mereka kemudian seperti diingatkan lagi pada pengalaman kepindahan pemain The Gunners sebelumnya Ashley Cole yang cabut ke Chelsea.
Sejumlah penggemar Arsenal ada pula yang menduga-duga bahwa kepindahan beberapa pemain bintangnya merupakan akibat dari klub yang tak mampu mewujudkan janji raihan gelar. Kondisi inilah yang membuat klub tak kuasa tetap menahan para pemain bintang di Emirates Stadium.
Debut di Old Trafford dan Hat-trick Pertama
Hanya tiga hari setelah resmi bergabung bersama skuat Sir Alex Ferguson, bintang asal Arsenal ini langsung dilibatkan dalam tim Setan Merah. Mereka langsung ke markas Everton 20 Agustus 2012 tapi bukan sebagai starter.
Posisi MU ketika itu kalah 1-0 akibat gol Marouane Fellaini di menit ke-68. Dalam laga debut ini, Robin van Persie sempat main menggantikan Danny Welbeck. Tapi tak ada aksi mengejutkan dari RvP.
Barulah di laga kedua, RvP 'buka suara'. Lima hari setelah ditaklukkan Everton 1-0, Van Persie diturunkan penuh selama 90 menit main di kandang Old Trafford melawan Fulham. Robin tampil sebagai striker tunggal.
Secara keseluruhan pemain terbaik Belanda 2001-2002 itu tampil biasa-biasa saja, tapi ketika mendapat satu kesempatan langsung menjadi gol. Inilah gol pertama Robin van Persie bagi Manchester United yang dicetaknya di menit ke-10. Dalam laga tersebut MU unggul 3-2 dari Fulham.
"Saya pikir, saya akan terus mengingat pertandingan ini. Kami menang dalam laga debut saya di kandang dan saya mencetak gol yang bagus," ujarnya usai pertandingan.
"Rasanya berbeda, tentu saja. Saya pernah bermain di sini beberapa kali. Saya selalu suka stadion ini. Begitu besar. Lapangannya luas dan selalu enak untuk digunakan. Sekarang saya pemain United. Semua orang tahu itu dan saya siap untuk menerima tantangannya. Para pendukung sungguh brilian hari ini, memberikan dukungan buat kami dan memberikan sambutan hangat. Jadi saya sangat senang," ungkap Robin van Persie menambahkan.
Laga ketiga Robin van Persie bagi MU menjadi catatan sejarah tak terlupakan. Ketika itu Manchester United sempat tertinggal 2-1 dari tuan rumah Southampton. Bahkan posisi itu sampai di menit-menit akhir babak kedua. Dalam kondisi genting itu, Van Persie mampu tampil sebagai pahlawan dengan gol penyeimbang di menit ke-87 dan gol penentu di masa injury time. Inilah hat-trick pertama Robin bagi klub barunya MU. Ceplosan bola ketiga itu pun menjadi gol ke-100 Van Persie di ajang Liga Premier.
Menghajar The Gunners dan Menyetop The Citizens
Tanggal 3 November 2012. Sejak pagi, Robin van Persie merasa galau. Dia harus menyiapkan mentalnya menghadapi bekas klubnya dalam laga kandang menjamu Arsenal di Old Trafford. Ada rasa kurang enak bertemu dan bertarung melawan bekas klubnya sendiri. Tapi tak ada pilihan lain, tuntutan profesional mengharuskannya untuk melakukan yang terbaik.
Bisa dimengerti jika Robin merasa tak enak. Hampir 8 tahun ia membela mati-matian The Gunners.
Saatnya pun tiba. Van Persie harus berhadapan dengan teman-teman lamanya. Robin van Persie sudah berketetapan hati, dirinya harus tampil profesional.
Van Persie hanya butuh waktu 3 menit dari kick-off untuk menjebol gawang bekas klubnya itu. Ia menerima umpan crossing pendek dari Rafael sekaligus memanfaatkan kesalahan bekas koleganya Thomas Vermaelen di area kotak penalti. Tendangan keras kaki kanannya sukses menjebol gawang The Gunners.
Ada yang berbeda usai terjadinya gol itu. Robin van Persie tidak melakukan selebrasi. Inilah wujud penghormatan pada bekas klubnya tersebut. Dengan golnya itu, berarti bintang asal Belanda itu telah sukses membobol 20 klub yang berlaga di Liga Premier. Luar biasa!
Usai laga babak pertama, para pemain menuju ruang ganti. Terlihat Andre Santos mendekati Van Persie, lalu buru-buru melepas kaos dan mengajaknya bertukar jersey. Robin agak kaget dengan ulah Santos teman dekatnya semasa di Arsenal. Santos pun hanya cengengesan saja ketika teman-temannya mengejeknya dan menganggap norak.
Minggu 9 Desember 2012. Momen yang juga tak akan pernah dilupakan Van Persie. Pertarungan derby Manchester itu berakhir dengan gol Robin yang menentukan kemenangan MU atas rival bebuyutannya tersebut. Inilah pertempuran derby pertama yang dialami Van Persie setelah merumput di Old Trafford.
Gol Robin van Persie membuat Manchester City mengalami kekalahan pertamanya di musim 2012-2013 dan sekaligus menjadi kekalahan kandang pertama dalam dua musim terakhir.
Habis Mandul, Terbitlah Hat-trick
Robin van Persie mengalami masa paceklik gol. Dalam kurun waktu 13 Februari hingga 8 April 2013, tidak satu pun gol tercipta dari kaki RvP. Tapi ketika dirinya kering tanpa gol di kompetisi Liga Premier, justru di Timnas Belanda dia amat tajam.
Dalam rentang waktu tersebut, Robin van Persie sempat dua kali membela Timnas Oranye pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Gol pertama disumbangkannya saat menaklukkan Estonia pada 22 Maret dan Rumania tanggal 26 Maret.
Masa paceklik RvP usai ketika MU menaklukkan Stoke City 2-0 pada 14 April 2013 silam. Di pertandingan selanjutnya melawan West Ham United, RvP juga sempat menyumbangkan gol dengan hasil akhir 2-2.
Pertandingan yang paling ditunggu-tunggu seluruh pengurus dan publik Manchester United adalah laga ke-34. MU menghadapi Aston Villa. Robin van Persie mengakhiri pertarungan itu dengan skor 3-0. Seluruh gol Setan Merah melesat dari kakinya. Kemenangan Red Devils ini sekaligus menentukan MU sebagai juara Liga Premier. Inilah gelar ke-20 MU merajai arena gelaran Liga Inggris.
Hat-trick Robin van Persie ini pun membawanya tampil di tingkat tertinggi topskorer Liga Premier dengan perolehan 24 gol dari 34 laga. RvP mengungguli Luis Suarez yang berada tepat di bawahnya. Secara total, Robin telah bermain di 44 laga bersama MU dan menyumbangkan 28 gol pada musim pertamanya. Sebuah prestasi gemilang catatan emas bagi RvP.
Keberhasilannya bersama MU meraih gelar juara Liga Premier merupakan impian yang panjang, yang tidak didapatkannya ketika bersama Arsenal selama 8 tahun. Robin mengaku sangat senang dan bahagia bisa meraih impiannya.
"Sungguh menakjubkan. Hanya dalam mimpi terliar, saya bisa membayangkan akan seperti ini," ujarnya bersemangat usai memenangkan pertandingan.
"Itu mimpi yang menjadi kenyataan. Kami sudah mendapat beberapa pemain fantastis jadi mudah-mudahan kita akan menang lebih banyak lagi," ucapnya menambahkan.
Robin van Persie ternyata membutuhkan 135 gol dan 284 pertandingan untuk bisa mengangkat trofi juara Liga Premier. Inilah gelar juara perdana bagi RvP selama merumput di Inggris.
Ditinggal Sir Alex Ferguson
Suka cita dan rasa bangga itu rasanya masih belum usai. Pesta pun rasanya baru saja dimulai, tapi tiba-tiba ada 'kabar duka'. Orang yang selama ini amat dihormatinya Sir Alex Ferguson mengumumkan dirinya pensiun dari Manchester United.
Fergie pensiun sebagai manajer MU di akhir musim 2012-2013. Pelatih asal Skotlandia itu meninggalkan tim yang selama 26 tahun membesarkan namanya dan telah memberikan berbagai gelar juara pada The Red Devils.
Robin van Persie menyatakan amat sedih mendengar keputusan Ferguson. RvP merasa sangat terhormat bisa bekerja sama dan merasakan sentuhan salah satu pelatih terbaik dunia.
"Ini hari yang benar-benar sedih. Semua orang memahami itu dan sangat berterima kasih kepada Ferguson," tuturnya.
"Dari sudut pandang saya, saya pikir itu adalah suatu kehormatan besar telah bekerja dengannya selama satu tahun. Meskipun hanya satu tahun, itu telah menjadi tahun yang luar biasa dan dia membuat dampak seperti itu. Dia pelatih yang hebat, cara dia bekerja dengan pemain, dia layak semua penilaian itu karena ia menakjubkan," ungkapnya.
Bagaimana cerita Van Persie saat di Indonesia dan berjumpa dengan kawan-kawan lamanya? Benarkah dia sempat berkenalan dengan artis Indonesia Luna Maya? Ikuti terus Kisah Robin van Persie selanjutnya: Reuni di Jakarta. (Vin)
"Dia sedang dalam perjalanan dari London untuk tes medis petang ini. Kami berharap semuanya sesuai dengan rencana. Agennya sedang berbicara dengan kepala eksekutif kami David Gill," ujar pria tua itu.
"Semoga dia cepat kami kontrak, meski kadang hasil tes medis memakan waktu. Saya jelas yakin, dia siap untuk laga melawan Everton," kata pria tua itu lagi menambahkan.
Pria tua berwibawa itu tak lain Sir Alex Ferguson. Manajer Manchester United itu langsung memastikan Robin van Persie bakal siap menjalani debutnya bersama The Red Devils setelah ditransfer dari Arsenal. Lawannya nanti adalah Everton.
Rumor yang beredar kuat di langit Inggris menyebutkan Robin van Persie bakal hengkang dari Arsenal. Ada yang mengembuskan kabar Robin akan bergabung ke Manchester City. Namun ada juga tiupan angin yang mengatakan bintang asal Belanda yang kerap disebut RvP itu akan pindah ke Old Trafford bersama Manchester United.
Rasa penasaran publik dan fans Arsenal terbayar. Pihak manajemen The Gunners 15 Agustus 2012 mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan dengan Manchester United untuk urusan transfer pemain. Sementara urusan menyangkut hal personal dengan Robin van Persie sendiri belum sepenuhnya tuntas.
Tapi ujungnya, Robin van Persie resmi hijrah ke Old Trafford. Perpindahan itu tepat tanggal 17 Agustus 2012. Van Persie menandatangani kontrak senilai 24 juta pound untuk masa bakti 4 tahun.
Publik di Emirates Stadium jelas tak bisa menerima kenyataan kepindahan Robin van Persie. Apalagi hengkangnya Van Persie ke klub yang menjadi rival mereka. Sebagian fans Arsenal hanya bisa tertunduk lesu mendengar kabar tersebut. Bahkan sebagian lagi ada yang secara emosional menuduh Van Persie sebagai pemain mata duitan. Kepindahannya ke MU semata-mata hanya mengejar uang. Mereka kemudian seperti diingatkan lagi pada pengalaman kepindahan pemain The Gunners sebelumnya Ashley Cole yang cabut ke Chelsea.
Sejumlah penggemar Arsenal ada pula yang menduga-duga bahwa kepindahan beberapa pemain bintangnya merupakan akibat dari klub yang tak mampu mewujudkan janji raihan gelar. Kondisi inilah yang membuat klub tak kuasa tetap menahan para pemain bintang di Emirates Stadium.
Debut di Old Trafford dan Hat-trick Pertama
Hanya tiga hari setelah resmi bergabung bersama skuat Sir Alex Ferguson, bintang asal Arsenal ini langsung dilibatkan dalam tim Setan Merah. Mereka langsung ke markas Everton 20 Agustus 2012 tapi bukan sebagai starter.
Posisi MU ketika itu kalah 1-0 akibat gol Marouane Fellaini di menit ke-68. Dalam laga debut ini, Robin van Persie sempat main menggantikan Danny Welbeck. Tapi tak ada aksi mengejutkan dari RvP.
Barulah di laga kedua, RvP 'buka suara'. Lima hari setelah ditaklukkan Everton 1-0, Van Persie diturunkan penuh selama 90 menit main di kandang Old Trafford melawan Fulham. Robin tampil sebagai striker tunggal.
Secara keseluruhan pemain terbaik Belanda 2001-2002 itu tampil biasa-biasa saja, tapi ketika mendapat satu kesempatan langsung menjadi gol. Inilah gol pertama Robin van Persie bagi Manchester United yang dicetaknya di menit ke-10. Dalam laga tersebut MU unggul 3-2 dari Fulham.
"Saya pikir, saya akan terus mengingat pertandingan ini. Kami menang dalam laga debut saya di kandang dan saya mencetak gol yang bagus," ujarnya usai pertandingan.
"Rasanya berbeda, tentu saja. Saya pernah bermain di sini beberapa kali. Saya selalu suka stadion ini. Begitu besar. Lapangannya luas dan selalu enak untuk digunakan. Sekarang saya pemain United. Semua orang tahu itu dan saya siap untuk menerima tantangannya. Para pendukung sungguh brilian hari ini, memberikan dukungan buat kami dan memberikan sambutan hangat. Jadi saya sangat senang," ungkap Robin van Persie menambahkan.
Laga ketiga Robin van Persie bagi MU menjadi catatan sejarah tak terlupakan. Ketika itu Manchester United sempat tertinggal 2-1 dari tuan rumah Southampton. Bahkan posisi itu sampai di menit-menit akhir babak kedua. Dalam kondisi genting itu, Van Persie mampu tampil sebagai pahlawan dengan gol penyeimbang di menit ke-87 dan gol penentu di masa injury time. Inilah hat-trick pertama Robin bagi klub barunya MU. Ceplosan bola ketiga itu pun menjadi gol ke-100 Van Persie di ajang Liga Premier.
Menghajar The Gunners dan Menyetop The Citizens
Tanggal 3 November 2012. Sejak pagi, Robin van Persie merasa galau. Dia harus menyiapkan mentalnya menghadapi bekas klubnya dalam laga kandang menjamu Arsenal di Old Trafford. Ada rasa kurang enak bertemu dan bertarung melawan bekas klubnya sendiri. Tapi tak ada pilihan lain, tuntutan profesional mengharuskannya untuk melakukan yang terbaik.
Bisa dimengerti jika Robin merasa tak enak. Hampir 8 tahun ia membela mati-matian The Gunners.
Saatnya pun tiba. Van Persie harus berhadapan dengan teman-teman lamanya. Robin van Persie sudah berketetapan hati, dirinya harus tampil profesional.
Van Persie hanya butuh waktu 3 menit dari kick-off untuk menjebol gawang bekas klubnya itu. Ia menerima umpan crossing pendek dari Rafael sekaligus memanfaatkan kesalahan bekas koleganya Thomas Vermaelen di area kotak penalti. Tendangan keras kaki kanannya sukses menjebol gawang The Gunners.
Ada yang berbeda usai terjadinya gol itu. Robin van Persie tidak melakukan selebrasi. Inilah wujud penghormatan pada bekas klubnya tersebut. Dengan golnya itu, berarti bintang asal Belanda itu telah sukses membobol 20 klub yang berlaga di Liga Premier. Luar biasa!
Usai laga babak pertama, para pemain menuju ruang ganti. Terlihat Andre Santos mendekati Van Persie, lalu buru-buru melepas kaos dan mengajaknya bertukar jersey. Robin agak kaget dengan ulah Santos teman dekatnya semasa di Arsenal. Santos pun hanya cengengesan saja ketika teman-temannya mengejeknya dan menganggap norak.
Minggu 9 Desember 2012. Momen yang juga tak akan pernah dilupakan Van Persie. Pertarungan derby Manchester itu berakhir dengan gol Robin yang menentukan kemenangan MU atas rival bebuyutannya tersebut. Inilah pertempuran derby pertama yang dialami Van Persie setelah merumput di Old Trafford.
Gol Robin van Persie membuat Manchester City mengalami kekalahan pertamanya di musim 2012-2013 dan sekaligus menjadi kekalahan kandang pertama dalam dua musim terakhir.
Habis Mandul, Terbitlah Hat-trick
Robin van Persie mengalami masa paceklik gol. Dalam kurun waktu 13 Februari hingga 8 April 2013, tidak satu pun gol tercipta dari kaki RvP. Tapi ketika dirinya kering tanpa gol di kompetisi Liga Premier, justru di Timnas Belanda dia amat tajam.
Dalam rentang waktu tersebut, Robin van Persie sempat dua kali membela Timnas Oranye pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Gol pertama disumbangkannya saat menaklukkan Estonia pada 22 Maret dan Rumania tanggal 26 Maret.
Masa paceklik RvP usai ketika MU menaklukkan Stoke City 2-0 pada 14 April 2013 silam. Di pertandingan selanjutnya melawan West Ham United, RvP juga sempat menyumbangkan gol dengan hasil akhir 2-2.
Pertandingan yang paling ditunggu-tunggu seluruh pengurus dan publik Manchester United adalah laga ke-34. MU menghadapi Aston Villa. Robin van Persie mengakhiri pertarungan itu dengan skor 3-0. Seluruh gol Setan Merah melesat dari kakinya. Kemenangan Red Devils ini sekaligus menentukan MU sebagai juara Liga Premier. Inilah gelar ke-20 MU merajai arena gelaran Liga Inggris.
Hat-trick Robin van Persie ini pun membawanya tampil di tingkat tertinggi topskorer Liga Premier dengan perolehan 24 gol dari 34 laga. RvP mengungguli Luis Suarez yang berada tepat di bawahnya. Secara total, Robin telah bermain di 44 laga bersama MU dan menyumbangkan 28 gol pada musim pertamanya. Sebuah prestasi gemilang catatan emas bagi RvP.
Keberhasilannya bersama MU meraih gelar juara Liga Premier merupakan impian yang panjang, yang tidak didapatkannya ketika bersama Arsenal selama 8 tahun. Robin mengaku sangat senang dan bahagia bisa meraih impiannya.
"Sungguh menakjubkan. Hanya dalam mimpi terliar, saya bisa membayangkan akan seperti ini," ujarnya bersemangat usai memenangkan pertandingan.
"Itu mimpi yang menjadi kenyataan. Kami sudah mendapat beberapa pemain fantastis jadi mudah-mudahan kita akan menang lebih banyak lagi," ucapnya menambahkan.
Robin van Persie ternyata membutuhkan 135 gol dan 284 pertandingan untuk bisa mengangkat trofi juara Liga Premier. Inilah gelar juara perdana bagi RvP selama merumput di Inggris.
Ditinggal Sir Alex Ferguson
Suka cita dan rasa bangga itu rasanya masih belum usai. Pesta pun rasanya baru saja dimulai, tapi tiba-tiba ada 'kabar duka'. Orang yang selama ini amat dihormatinya Sir Alex Ferguson mengumumkan dirinya pensiun dari Manchester United.
Fergie pensiun sebagai manajer MU di akhir musim 2012-2013. Pelatih asal Skotlandia itu meninggalkan tim yang selama 26 tahun membesarkan namanya dan telah memberikan berbagai gelar juara pada The Red Devils.
Robin van Persie menyatakan amat sedih mendengar keputusan Ferguson. RvP merasa sangat terhormat bisa bekerja sama dan merasakan sentuhan salah satu pelatih terbaik dunia.
"Ini hari yang benar-benar sedih. Semua orang memahami itu dan sangat berterima kasih kepada Ferguson," tuturnya.
"Dari sudut pandang saya, saya pikir itu adalah suatu kehormatan besar telah bekerja dengannya selama satu tahun. Meskipun hanya satu tahun, itu telah menjadi tahun yang luar biasa dan dia membuat dampak seperti itu. Dia pelatih yang hebat, cara dia bekerja dengan pemain, dia layak semua penilaian itu karena ia menakjubkan," ungkapnya.
Bagaimana cerita Van Persie saat di Indonesia dan berjumpa dengan kawan-kawan lamanya? Benarkah dia sempat berkenalan dengan artis Indonesia Luna Maya? Ikuti terus Kisah Robin van Persie selanjutnya: Reuni di Jakarta. (Vin)