Kisah Robin van Persie: Ada Kenangan Manis di Jakarta [5-Habis]

Robin van Persie hanya sebentar di Jakarta. Tapi ada catatan manis yang bakal menjadi torehan sejarah di sudut memori kehidupannya. Apa itu?

oleh jeffrey diperbarui 18 Nov 2013, 13:52 WIB
Siang itu, Robin van Persie dipanggil Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal. Tak lama ngobrol, lalu anak asuhannya itu diminta untuk memimpin rekan-rekannya di skuat De Oranje. Van Persie tak menyangka dirinya diberi kepercayaan menyandang ban kapten Timnas Belanda.

"Saya sangat bangga dengan ini. Pelatih menanyakan pada saya, apakah bersedia menjadi kapten. Saya sangat tersanjung, jadi saya menerimanya," ungkap Robin van Persie sambil tersenyum usai laga melawan Timnas Indonesia di Jakarta, Jumat 7 Juni 2013 lalu.  

Jakarta menjadi kota kenangan. Di sinilah untuk pertamakalinya, bentuk penghargaan tertinggi sebagai kapten Timnas Belanda dipercayakan padanya oleh sang pelatih Louis van Gaal.

Foto dok. Liputan6.com


"Pilihan ini bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk periode yang lama," ujar sang pelatih dengan tegas.

Robin van Persie masih ingat benar, kapan pertama kali membela Tim Oranye. Ketika itu, dirinya dipercaya tampil di babak kualifikasi Piala Eropa 2004 dan 2006. Saat itu, RvP bergabung di skuat U-21. Van Persie bermain di sisi sayap kiri membantu penyerang tunggal Klaas-Jan Huntelaar.

Pengalaman lain, saat menghadapi Rumania 4 Juni 2005 di babak kualifikasi Piala Dunia 2006. Robin bergabung di skuat Timnas Senior Belanda. Tim Oranye sukses menggebuk Rumania dengan kemenangan 2-0.

Gol pertama Robin van Persie untuk Timnas Belanda dicetaknya saat melawan Finlandia. Belanda menang telak 4-0 tanpa balas. Salah satu gol disumbangkan Van Persie. Sejak itulah, bintang Negeri Kincir Angin ini tak pernah absen memperkuat Skuat Oranye.

Hingga kini Robin van Persie telah melesakkan 41 gol dari 80 kali laga bersama Skuat De Orenje. Rekor ini melebihi capaian bekas bintang Belanda Patrick Kluivert. Van Persie sempat mencetak hat-trick saat menaklukkan Hungaria dengan skor telak 8-1 Oktober tahun lalu. Selama babak kualifikasi Piala Dunia, Van Persie telah menyumbangkan 11 gol bagi Belanda.

Foto dok. Liputan6.com


Robin sebenarnya tak percaya dengan prestasinya memecahkan rekor raihan gol melebihi Kluivert. Tapi itulah faktanya.

"Saya sendiri tidak yakin diturunkan dan bermain. Kami sedikit berjudi. Saya cedera, namun hari ini rasanya lebih baik dan akhirnya diputuskan saya akan bermain selama sejam," katanya kala itu.

Mantan bintang Belanda Marc Overmars, tak menyangka sosok Robin van Persie menjadi striker yang berbahaya dan untuk saat ini menjadi topskorer tersubur sepanjang masa di Timnas Belanda. Padahal, mantan pemain Arsenal ini menilai Van Persie adalah seorang gelandang.

Foto dok. Liputan6.com


"Saya tidak menyangka Van Persie bisa menjadi penyerang. Saya pikir, ia adalah gelandang. Tetapi, Wenger merupakan pelatih hebat. Wenger bisa membeli pemain muda berbakat dengan hanya mengeluarkan dana 1,5 juta pound," kata Overmars mengomentari sepak terjang Robin van Persie.

Louis van Gaal juga memuji anak asuhannya itu. Catatan sejarah telah menorehkan rekor bagi Van Persie.

"Ini merupakan penghargaan yang besar bagi Van Persie. Kluivert juga sangat senang pada Van Persie," ujar Van Gaal.

Jadi Kapten Timnas Belanda Sejak di Jakarta

Timnas Belanda sampai di Indonesia. Sebagian pemainnya yang telah lebih dulu pernah ke Tanah Air, merasa tak sabar lagi ingin segera sampai. Sebagian pemain Tim Oranye yang memiliki ikatan emosional atau hubungan darah maunya segera sampai dan bisa menginjakkan kaki di tanah leluhur.

Foto dok. Liputan6.com


Robin van Persie bersama bintang Belanda lainnya ikut dimainkan melawan Timnas Indonesia Senior. Mereka tak hanya bergerak di lini depan namun juga kadang ikut turun mendukung sektor pertahanannya. Pertandingan persahabatan versus Timnas Garuda itu berakhir dengan skor telak 3-0 untuk Belanda. Dua gol skuat Oranye dicetak Siem De Jong dan sebuah lagi dilesakkan Arjen Robben.

Robin van Persie senang dengan pertandingan perdana sebagai kapten timnas melawan Indonesia yang diawali dengan kemenangan.

"Pertandingan yang sulit karena cuaca panas dan sangat berat untuk bernapas. Tapi saya pikir dengan kondisi ini kami bermain sangat baik," ujar bintang Manchester United itu.

Foto dok. Liputan6.com


Ada yang berbeda di Indonesia. Robin sangat kagum dan menyukai atmosfir penonton yang memenuhi Stadion Utama Senayan, Jakarta. Penonton memang terlihat amat antusias menyaksikan laga Timnas Belanda versus Indonesia. Mereka sangat ingin melihat langsung para bintang dunia yang bermain untuk Tim Oranye.

Foto dok. Liputan6.com


"Atmosfir sangat bagus. Saya pernah ke negara ini sebelumnya dengan klub saya, dan itu sangat baik melihat semua orang di sini bereaksi dengan begitu antusias," ungkap bintang berdarah Surabaya itu.

Reunian dengan Pemain Indonesia

Saat Robin van Persie bersama rombongan Skuat De Oranje tiba di Jakarta, ada seorang artis cantik yang ngefans berat pada Van Persie. Dialah Luna Maya. Luna ikut menyambut kedatangan Van Persie di Lanud Halim Perdanakusuma dan sempat menebar senyuman manisnya. Namun Meneer Belanda itu sepertinya biasa-biasa saja. Luna kemudian memberikan kalungan bunga ke Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal.

Luna mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan Van Persie, meski tak ada percakapan sama sekali.
 
Foto dok. Liputan6.com


"Saya hanya mengalungi bunga kepada pelatih Louis van Gaal, sementara tak boleh berinteraksi dengan pemain," tutur Luna ketika itu.

Bintang Belanda lainnya yang juga dikagumi Luna antara lain, Arjen Robben. "Saya sulit membedakan keduanya," ujarnya lagi menambahkan.

Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi ajang reunian bagi Robin van Persie dengan pemain naturalisasi Indonesia Raphael Maitimo teman lamanya. Rabu 5 Juni 2013 benar-benar menjadi momen berharga bagi keduanya.

Mereka berpelukan dan bersendagurau. Dua teman lama itu sempat ngobrol dengan santai di pinggir lapangan. Robin van Persie dan Raphael Maitimu pernah bergabung bersama di Timnas Belanda U-17 dan juga di Akademi Feyenoord sekitar 12 tahun lalu. Raphael di Feyenoord junior sekitar 1990-2003. Sementara Van Persie tahun 1998-2001 silam.

Foto dok. Liputan6.com


"Senang sekali bisa bertemu lagi setelah sekian lama. Katanya, ia senang tadi bertemu saya dan berencana bertemu lagi usai pertandingan dan bertukar kostum," ujar Raphael yang bermain di Mitra Kukar itu.

Pertemuan antarkawan lama itu terjadi usai Timnas Indonesia menyudahi latihan. Setelah itu gantian De Oranje yang menggunakan lapangan untuk melakukan latihan. Raphael begitu melihat Robin van Persie, langsung memanggil mantan bintang Feyenoord itu.  

Foto dok. Liputan6.com


"Senang bisa bertemu rekan setim junior, Raphael Maitimo. Dia bermain untuk Indonesia sekarang," ujar Van Persie lewat akun FB-nya. Sebelumnya Raphael juga menceritakan momen penting itu via Instagramnya.

Raphael tak hanya bertemu Van Persie. Dia juga bertemu kawan lamanya Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Mereka berempat menyempatkan diri ngobrol di sela-sela jeda latihan.

Raphael Maitimo pertama memperkuat Timnas Indonesia 2012 lalu untuk ajang Piala Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Sejak itulah, Raphael menjadi pemain andalan Skuat Garuda.

Kini mampukah Robin van Persie membawa Timnas Belanda berjaya di Brasil setelah De Oranje memastikan diri lolos ke putaran Final PD 2014 Brasil? Timnas Belanda berada di puncak klasemen Grup D Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa dengan nilai 25. Kita tunggu saja. (*dari berbagai sumber/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya