Kisah Liverpudlian Filipina Hadapi Topan Haiyan

Jo Li menyempatkan diri menulis surat kepada Indonesia.Liverpoolfc.com untuk menjelaskan apa yang terjadi di Filipina.

oleh thomas diperbarui 13 Nov 2013, 07:35 WIB
Filipina sedang berduka. Topan maha dahsyat, Haiyan, menyapu negara tetangga Indonesia itu pekan lalu. Pemerintah Filipina memperkirakan 10.000 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut dan menimbulkan kerusahan luar biasa. Rakyat Filipina butuh bantuan dari seluruh dunia untuk keluar dari krisis ini.

Seorang pendukung Liverpool di Filipina bernama Jo Li mencoba membeberkan kisah memilukan yang dialami saudara sebangsanya dalam menghadapi bencana ini. Jo Li menyempatkan diri menulis surat kepada Indonesia.Liverpoolfc.com untuk menjelaskan apa yang terjadi di Filipina setelah kerusakan yang diakibatkan oleh angin puyuh Haiyan dan menjelaskan bagaimana fans dapat memberikan bantuan.

Berikut Isi Surat Jo Li:

‘When you walk through the storm, hold your head up high and don’t be afraid of the dark. At the end of the storm, there’s a golden sky and a sweet, silver song of the lark.’

Walaupun faktanya saya menyanyikan lagu itu tak terhitung berapa kali, sulit rasanya menyanyikan lagu itu namun tidak mengingat penderitaan masyarakat negera saya karena angin topan Haiyan. Walaupun saya puas dengan performa tim, saya merasa tidak mampu sepenuhnya berkonsentrasi ke pertandingan karena saya harus membagi perhatian saya pada berita lokal.

Saya seorang Filipina yang juga suporter Liverpool dan tinggal di Filipina. Seperti yang sudah Anda baca dan saksikan dalam berita, sebuah angin topan besar telah menghancurkan sebuah daerah di negara saya secara besar-besaran. Jumlah korban meninggal terus bertambah, tidak kurang dari 10.000 jiwa melayang, sedangkan para korban selamat harus berjuang dengan tiadanya tempat berlindung, air bersih dan semua kebutuhan dasar.

Kami ingin bersama-sama merespon kebutuhan dari masyarakat negeri kami, saya kemudian teringat pada semangat tinggi dari masyarakat Filipina. Meskipun terluka dan hancur seperti sekarang, kami bangkit bersama-sama untuk menghadapi tantangan bancana seperti yang terjadi. Kami tidak menyerah. Ini adalah semangat yang sama yang sama asosiasikan dengan LFC. Mungkin itulah mengapa, walaupun terbentak jarak, para suporter The Reds dari Filipina telah menjadi suporter yang setia pada klub.

Beberapa suporter di Filipina berbagi informasi melalui Twitter dalam beberapa hari terakhir untuk menyampaikan pesan kepada sesama suporter.

Akun Twitter dari suporter Filipina - @LFCPhilippines - menulis, "Kepada Liverpool Family, Anda bisa membantu meskipun Anda tak berada di negeri ini. Para masyarakat Filipina membutuhkan Anda lebih dari sebelumnya. #kopinoys"

@swikey menulis: "Saat-saat seperti ini saya mengulang-ulang lagu 'You'll Never Walk Alone'. Sebuah lagu yang menyejukan."

@theREDScrazy menulis: "Kata-kata "at the end of the storm is a golden sky" tidak pernah terasa begitu tepat."

Di saat seperti ini, sangat hebat sekali rasanya mendapatkan perhatian serta dukungan untuk negara saya. Saya membaca ikrar-ikrar dari beberapa negara, institusi dan bahkan dari individu. Saya telah menerima banyak sekali kata-kata yang menenangkan dari kawan-kawan dan juga orang yang tidak saya kenal sebelumnya karena mereka juga merasakan kesedihan yang mendalam seperti yang dialami oleh rekan-rekan senegara saya. Atas nama mereka, berikan saya kesempatan untuk mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Anda semua. Setiap bantuan sangat bermakna untuk kami terutama bagi mereka yang kini tidak mempunyai suatu pun yang tersisa.

Akan tetapi, saya akan terus memberi tahu Anda, rekan-rekan suporter Liverpool. Kerja ini belumlah selesai. Gambar-gambar yang diambil di Tacloban, Leyte hanya memperlihatkan satu provinsi yang dirusak oleh badai. Masih ada banyak tempat yang juga sangat membutuhkan bantuan. Saya mendapatkan pesan dari rekan suporter sepakbola @ilonggounitedfc di mana ia menggambarkan bahwa baju dan makanan saya dibutuhkan di provinsi Cebu dan Panay.

Suporter lain menulis di Twitter: "Situasi semakin buruk dan para korban di sini membutuhkan obat-obatan untuk segera datang. Bantuan jangka panjang juga sangat dibutuhkan."

Saya takut dampak yang terjadi akibat angin topan ini akan mengambil lebih banyak nyawa jika kita tidak dapat membantu menyediakan makanan, air, obat-obatan, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya. Kami sangat membutuhkan bantuan Anda.

Kami mungkin masih jauh untuk sampai ke langit cerah tersebut tapi saya sangat yakin bahwa, kami, tidak sendiri mengarungi badai ini. Dengan bantuan Anda, kami akan terus berjuang untuk selamat.

Bagi siapapun yang ingin membantu, silakan membuka laman Philippine Red Cross di sini: http://www.redcross.org.ph/

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya