Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia/BI rate telah mengundang beberapa komentar terutama para ekonom.
Banyak yang mengatakan kenaikan BI Rate 25 basis poin kali ini di luar perkiraan para pelaku pasar mengingat kondisi ekonomi dan inflasi yang belakangan sudah menunjukkan tanda-tanda positif.
Chief Econom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti menilai, kenaikan BI rate kali ini akan menjadi kenaikan yang terakhir sebelum nantinya akan diturunkan kembali.
"Itu prediksi mandiri ya (tidak akan naik lagi)," ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com yang ditulis Rabu (13/11/2013).
Seiring dengan perbaikan ekonomi dan tingkat konsumsi masyarakat indonesia yang akan meningkat pada tahun 2014, Destri memperkirakan, BI baru akan menurunkan kembali tingkat suku bunga acuannya di akhir tahun depan.
Namun penurunan yang diprediksikannya tidak dilakukan secara besar-besaran melainkan dilakukan secara bertahap mengingat hal itu juga harus disesuaikan oleh beberapa industri keuangan termasuk perbankan.
"Kuartal IV 2014, ada kemungkinan (turun) tapi tidak banyak, paling hanya 25-50 basis poin saja," kata dia.
Seperti diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan kemarin Bank Indonesia menetapkan kenaikan suku bunga acuan/BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%.
Kenaikan BI Rate itu juga diikuti dengan landing facility dari 7,25% menjadi 7,5%. Sementara itu, fasilitas simpanan BI/Fasbi naik dari 5,5% menjadi 5,75%. (Yas/Ahm)
Banyak yang mengatakan kenaikan BI Rate 25 basis poin kali ini di luar perkiraan para pelaku pasar mengingat kondisi ekonomi dan inflasi yang belakangan sudah menunjukkan tanda-tanda positif.
Chief Econom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti menilai, kenaikan BI rate kali ini akan menjadi kenaikan yang terakhir sebelum nantinya akan diturunkan kembali.
"Itu prediksi mandiri ya (tidak akan naik lagi)," ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com yang ditulis Rabu (13/11/2013).
Seiring dengan perbaikan ekonomi dan tingkat konsumsi masyarakat indonesia yang akan meningkat pada tahun 2014, Destri memperkirakan, BI baru akan menurunkan kembali tingkat suku bunga acuannya di akhir tahun depan.
Namun penurunan yang diprediksikannya tidak dilakukan secara besar-besaran melainkan dilakukan secara bertahap mengingat hal itu juga harus disesuaikan oleh beberapa industri keuangan termasuk perbankan.
"Kuartal IV 2014, ada kemungkinan (turun) tapi tidak banyak, paling hanya 25-50 basis poin saja," kata dia.
Seperti diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan kemarin Bank Indonesia menetapkan kenaikan suku bunga acuan/BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%.
Kenaikan BI Rate itu juga diikuti dengan landing facility dari 7,25% menjadi 7,5%. Sementara itu, fasilitas simpanan BI/Fasbi naik dari 5,5% menjadi 5,75%. (Yas/Ahm)