Citizen6, Kendal: Sebuah moment unik dan penuh nuansa perjuangan ala era 45 bertajuk Gerak Jalan Kejuangan Pelajar (GjKP) belum lama ini digelar di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Event yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 9-10 November 2013 atas prakarsa Kodim 0715/Kendal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan SMAN 2 Sukorejo ini merupakan sebuah sejarah tersendiri. Karena untuk pertama kalinya, sebuah gerak jalan dilakukan dengan menempuh rute napak tilas perjuangan Pasukan Kuda Putih, pasukan legendaris Kabupaten Kendal di masa penjajahan Belanda.
Di event ini semua peserta diwajibkan menggunakan kostum dan atribut ala pejuang jaman kemerdekaan. Alhasil, 75 Regu dari seluruh SMA, SMK dan selevelnya nampak gagah dan bersemangat mengenakan seragam coklat.
Kheki, salah satu pelajar yang mengikuti event ini memanggul bambu runcing dan mengibarkan bendera Merah Putih mulai dari garis start di Lapangan Desa Kebumen.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan kami selaku orangtua. Dimana kami mensinyalir adanya degradasi nasionalisme di sebagian pemuda, GJKP ini adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan bibit kecintaan terhadap NKRI serta mengenang kembali perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan. Rute yang dilalui juga merupakan rute asli dari perjuangan pasukan Kuda Putih yang dalam fakta sejarah menunjukkan, Desa Kebumen dulunya adalah markas pertahanan pemuda pejuang, Bunderan adalah tempat pemerintahan sipil militer, pusat kelaskaran pejuang dan Sukomangli adalah salah satu pos pertahanan pejuang. Semua memiliki kenangan sejarah," papar Dandim Kendal Letkol Kav Wiratno didampingi Kapten Inf Harmanto selaku koordinator kegiatan.
Kadisdik Kendal Drs Muryono juga mengungkapkan kebanggaannya."Saya terharu melihat para pelajar nampak semangat dan menghayati semua kegiatan dan penjelasan yang diberikan oleh para pengawas dari TNI. Mereka nampaknya juga bangga, ternyata Kendal juga merupakan basis perjuangan para pejuang dimasa lalu," tuturnya diamini Drs Budi Wahono, selaku ketua penyelenggara GJKP yang juga merupakan Kepala Sekolah SMAN 2 Sukorejo.
Ratusan pelajar yang berbaris rapi dan mengenakan kostum unik ala pejuang ini, juga tak luput dari perhatian warga yang rela menonton dari tepi jalan di sepanjang rute yang dilalui para pelajar tersebut.
"Saya senang melihat pelajar kita mengenang dan menghargai jasa para pahlawan melalui kegiatan ini. Semoga pemerintah dan TNI melestarikan event ini untuk kegiatan tahunan. Bisa jadi ini merupakan cikal bakal wisata sejarah di Kendal," kata H Jamzuri Affan, pemilik bengkel Ahass Honda di Desa Kebumen saat menyaksikan GJKP di pagi hari setelah sholat Subuh. (Aryo Widiyanto/mar)
Aryo Widiyanto adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Event yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 9-10 November 2013 atas prakarsa Kodim 0715/Kendal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan SMAN 2 Sukorejo ini merupakan sebuah sejarah tersendiri. Karena untuk pertama kalinya, sebuah gerak jalan dilakukan dengan menempuh rute napak tilas perjuangan Pasukan Kuda Putih, pasukan legendaris Kabupaten Kendal di masa penjajahan Belanda.
Di event ini semua peserta diwajibkan menggunakan kostum dan atribut ala pejuang jaman kemerdekaan. Alhasil, 75 Regu dari seluruh SMA, SMK dan selevelnya nampak gagah dan bersemangat mengenakan seragam coklat.
Kheki, salah satu pelajar yang mengikuti event ini memanggul bambu runcing dan mengibarkan bendera Merah Putih mulai dari garis start di Lapangan Desa Kebumen.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan kami selaku orangtua. Dimana kami mensinyalir adanya degradasi nasionalisme di sebagian pemuda, GJKP ini adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan bibit kecintaan terhadap NKRI serta mengenang kembali perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan. Rute yang dilalui juga merupakan rute asli dari perjuangan pasukan Kuda Putih yang dalam fakta sejarah menunjukkan, Desa Kebumen dulunya adalah markas pertahanan pemuda pejuang, Bunderan adalah tempat pemerintahan sipil militer, pusat kelaskaran pejuang dan Sukomangli adalah salah satu pos pertahanan pejuang. Semua memiliki kenangan sejarah," papar Dandim Kendal Letkol Kav Wiratno didampingi Kapten Inf Harmanto selaku koordinator kegiatan.
Kadisdik Kendal Drs Muryono juga mengungkapkan kebanggaannya."Saya terharu melihat para pelajar nampak semangat dan menghayati semua kegiatan dan penjelasan yang diberikan oleh para pengawas dari TNI. Mereka nampaknya juga bangga, ternyata Kendal juga merupakan basis perjuangan para pejuang dimasa lalu," tuturnya diamini Drs Budi Wahono, selaku ketua penyelenggara GJKP yang juga merupakan Kepala Sekolah SMAN 2 Sukorejo.
Ratusan pelajar yang berbaris rapi dan mengenakan kostum unik ala pejuang ini, juga tak luput dari perhatian warga yang rela menonton dari tepi jalan di sepanjang rute yang dilalui para pelajar tersebut.
"Saya senang melihat pelajar kita mengenang dan menghargai jasa para pahlawan melalui kegiatan ini. Semoga pemerintah dan TNI melestarikan event ini untuk kegiatan tahunan. Bisa jadi ini merupakan cikal bakal wisata sejarah di Kendal," kata H Jamzuri Affan, pemilik bengkel Ahass Honda di Desa Kebumen saat menyaksikan GJKP di pagi hari setelah sholat Subuh. (Aryo Widiyanto/mar)
Aryo Widiyanto adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.