PT Centrin Online Tbk (CENT) akan mengganti bisnis utama dari penyelenggara jasa akses internet dan interkoneksi internet menjadi perusahaan investasi untuk penyewaaan dan pengelolaan menara telekomunikasi.
Perseroan melakukan perubahan kegiatan utama ini dengan mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, hubungan yang kuat dengan operator telekomunikasi besar di Indonesia.
Kedua, industri telekomunikasi yang terus berkembang. Ketiga, perjanjian sewa jangka panjang dan pelanggan strategis memberikan kepastian akan pendapatan di masa depan. Keempat, kemampuan Perseroan untuk melakukan build to suit dan operasional ekstensif.
Dengan perubahan bisnis utama itu, perseroan akan melakukan kegiatan usaha seperti akuisisi, pembangunan menara, dan akuisisi perusahaan.
Aset perseroan pun akan meningkat menjadi Rp 4,3 triliun dengan perubahan kegiatan usaha utama itu. Selain itu, utang perseroan bertambah menjadi Rp 2,26 triliun. Utang pemegang saham sebesar Rp 1,47 triliun. Pembiayaan perubahan kegiatan usaha utama ini juga menggunakan kas internal.
Untuk melakukan perubahan kegiatan utama ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2013.
Hingga semester I 2013, perseroan mencatatkan pendapatan menjadi Rp 36,99 miliar. Perseroan juga mengalami rugi bersih dari operasi yang dilanjutkan sekitar Rp 4,79 miliar. (Ahm)
Perseroan melakukan perubahan kegiatan utama ini dengan mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, hubungan yang kuat dengan operator telekomunikasi besar di Indonesia.
Kedua, industri telekomunikasi yang terus berkembang. Ketiga, perjanjian sewa jangka panjang dan pelanggan strategis memberikan kepastian akan pendapatan di masa depan. Keempat, kemampuan Perseroan untuk melakukan build to suit dan operasional ekstensif.
Dengan perubahan bisnis utama itu, perseroan akan melakukan kegiatan usaha seperti akuisisi, pembangunan menara, dan akuisisi perusahaan.
Aset perseroan pun akan meningkat menjadi Rp 4,3 triliun dengan perubahan kegiatan usaha utama itu. Selain itu, utang perseroan bertambah menjadi Rp 2,26 triliun. Utang pemegang saham sebesar Rp 1,47 triliun. Pembiayaan perubahan kegiatan usaha utama ini juga menggunakan kas internal.
Untuk melakukan perubahan kegiatan utama ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2013.
Hingga semester I 2013, perseroan mencatatkan pendapatan menjadi Rp 36,99 miliar. Perseroan juga mengalami rugi bersih dari operasi yang dilanjutkan sekitar Rp 4,79 miliar. (Ahm)
