Pelatih Timnas Senior Indonesia Jacksen F Tiago membiasakan pemainnya untuk berlatih malam hari di Kota Xi'an jelang laga kontra China pada ajang kualifikasi Piala Asia 2015, Jumat (15/11/2013) malam lusa WIB. Hari pertama menginjakkan kaki di Kota Xi'an, Rabu (13/11/2013), Jacksen telah mengagendakan latihan untuk Boaz Solossa dan kawan-kawan pukul 19.00 waktu setempat.
Waktu latihan ini disesuaikan dengan waktu kick-off kontra China. Aklimatisasi maksimal terhadap cuaca mutlak dilakukan agar permainan skuat Garuda tidak kendur dalam pertandingan sesungguhnya nanti.
Satu hal yang menjadi perhatian serius adalah suhu di Xi’an sering berubah drastis saat pergantian siang ke malam. Menurut prakiraan cuaca setempat, pada 15 November, suhu siang hari adalah 16 derajat celcius, namun berubah drastis hingga -1 derajat celcius pada malam harinya.
Selain itu, pada hari kedua di Xi’an, aktivitas pagi lebih diberikan kepada pemain timnas yang tidak bermain lama dalam laga uji coba di Korea Utara. Mereka berlatih di gym untuk menjaga kondisi fisiknya.
"Pukul 11:00 tadi, saya adakan sesi class room dengan pemain. Intinya, kita membahas teknis dengan melihat ulang video pertandingan saat Indonesia menjamu Cina di Jakarta, 15 Oktober lalu," kata Jacksen seperti dikutip Liga Indonesia.
Pada sesi latihan malam, fokus latihan akan tetap pada tataran teknik dan taktik. Program ini tak lepas pula dari evalasi atas kekuatan Cina, dari bahasan pada sesi class room. "Tapi kami tetap fokus pada semua aspek, bagaimana memanfaatkan celah lini tengah dan belakang mereka. Dan bagaimana menetralisir proses penyerangan mereka," ucap Jacksen.
Dengan sisa waktu dua hari lagi, Jacksen tinggal mempertajam taktik yang telah dipersiapkan dari sebelumnya. Eksperimen terakhir sudah dilakukan pada saat beruji coba menghadapi klub April 25 Sports Club.
Menurut Jacksen, saat itu ia memang bereksperimen dengan mengistirahatkan dua wingback utama dan juga Raphael Maitimo di posisi starter. Laga itu juga dimanfaatkan untuk melihat pemain lain yang berpotensi bermain serta ajang adaptasi cuaca.(Bog)
Waktu latihan ini disesuaikan dengan waktu kick-off kontra China. Aklimatisasi maksimal terhadap cuaca mutlak dilakukan agar permainan skuat Garuda tidak kendur dalam pertandingan sesungguhnya nanti.
Satu hal yang menjadi perhatian serius adalah suhu di Xi’an sering berubah drastis saat pergantian siang ke malam. Menurut prakiraan cuaca setempat, pada 15 November, suhu siang hari adalah 16 derajat celcius, namun berubah drastis hingga -1 derajat celcius pada malam harinya.
Selain itu, pada hari kedua di Xi’an, aktivitas pagi lebih diberikan kepada pemain timnas yang tidak bermain lama dalam laga uji coba di Korea Utara. Mereka berlatih di gym untuk menjaga kondisi fisiknya.
"Pukul 11:00 tadi, saya adakan sesi class room dengan pemain. Intinya, kita membahas teknis dengan melihat ulang video pertandingan saat Indonesia menjamu Cina di Jakarta, 15 Oktober lalu," kata Jacksen seperti dikutip Liga Indonesia.
Pada sesi latihan malam, fokus latihan akan tetap pada tataran teknik dan taktik. Program ini tak lepas pula dari evalasi atas kekuatan Cina, dari bahasan pada sesi class room. "Tapi kami tetap fokus pada semua aspek, bagaimana memanfaatkan celah lini tengah dan belakang mereka. Dan bagaimana menetralisir proses penyerangan mereka," ucap Jacksen.
Dengan sisa waktu dua hari lagi, Jacksen tinggal mempertajam taktik yang telah dipersiapkan dari sebelumnya. Eksperimen terakhir sudah dilakukan pada saat beruji coba menghadapi klub April 25 Sports Club.
Menurut Jacksen, saat itu ia memang bereksperimen dengan mengistirahatkan dua wingback utama dan juga Raphael Maitimo di posisi starter. Laga itu juga dimanfaatkan untuk melihat pemain lain yang berpotensi bermain serta ajang adaptasi cuaca.(Bog)